fbpx
Skip to content
Home » Blog » Gaya Hidup Sehat Selama Pandemi: Cara Mencuci Buah Yang Benar

Gaya Hidup Sehat Selama Pandemi: Cara Mencuci Buah Yang Benar

mencuci buah

mencuci buah – Di dalam buah – buahan banyak mengandung gizi yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin, mineral, serat, serta antioksidan. Kandungan gizi yang terdapat dalam buah – buahan ini dapat membantu meningkatkan imun dan kekebalan tubuh kita.

Apalagi dihadapkan dengan kondisi pandemi covid-19 seperti sekarang ini, kita wajib menerapkan gaya hidup yang sehat termasuk dengan mengkonsumsi buah – buahan.

Sahabat sehat mungkin sering kali diperingatkan oleh orang tua, sebelum memakan buah harus dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan residu yang tersisa di permukaannya.

Walaupun terdengar sepele, namun hal itu ada benarnya dan bukan asal – asalan belaka. Yang menjadi pertanyaan, apakah sudah cukup mencuci buah hanya dengan menggunakan air? Apakah dengan air bisa menghilangkan residu di permukaan buah?

Pentingnya mencuci buah sebelum dikonsumsi

Majunya teknik pertanian saat ini berbarengan dengan berkembangnya berbagai jenis pestisida. Niat awal penggunaan pestisida adalah untuk membunuh hama yang merusak tanaman. Namun, sayangnya terdapat kemungkinan sisa – sisa residu kimia dan kotoran yang masih tertinggal pada buah – buahan tersebut yang terjadi selama proses penanaman hingga panen. Jika menyepelekan hal tersebut, sangat mungkin akan menjadi berbahaya bagi kesehatan kita.

Mengetahui akan bahaya tersebut sebaiknya kita harus mencuci buah dengan benar dan tidak sembarangan. Karena mencuci dengan air saja masih kurang, kini kita bisa menggunakan cairan pencuci buah seperti Sodasan Fruit & Vegetable Wash.

Merupakan produk pembersih buah dan sayur beraroma jeruk yang aman dan secara efektif mampu menghilangkan kotoran dan residu pada buah – buahan seperti lilin, tanah, dan bahan kimia pertanian lainnya.

Bagaimana cara mencuci buah agar terbebas dari residu dan kotoran

Jangan pernah mengkonsumsi buah tanpa dicuci terlebih dulu, karena masih terdapat kotoran dan residu kimia. Sahabat sehat juga harus waspada terhadap kuman dan bakteri berbahaya seperti salmonella dan E-coli yang sering terdapat pada buah dan sayur mentah.

Simak langkah berikut untuk membersihkan buah dari residu kimia, kotoran, hingga bakteri dan kuman agar terhindar dari penyakit.

  • Cuci tangan dan peralatan yang digunakan

Sebelum mencuci buah, ada baiknya kita juga mencuci tangan dan peralatan yang digunakan terlebih dulu. Untuk menghindari cemaran bakteri dari tangan dan peralatan cuci. Pun setelah kita selesai membersihkan buah.

  • Pisahkan antara buah dan sayur dengan bahan makan lain

Selalu pisahkan buah dan sayur mentah dengan bahan makan lain setiap kita membelinya. Hal ini untuk memastikan residu dan kotan tidak menyebar ke bahan makan lain.

  • Potong bagian yang rusak

Jika mendapati bagian buah atau sayur yang rusak, kita bisa memotongnya dengan pisau yang bersih. Ini demi memastikan tidak ada ulat atau organisme lain didalamnya yang bisa membahayakan kita.

  • Gunakan air mengalir

Cuci dengan menggunakan air yang mengalir. Jangan pernah mencuci buah menggunakan air yang ditempatkan di dalam wadah. Karena hal itu tidak dianjurkan.

  • Bersihkan bagian yang kotor

Bersihkan seluruh bagian buah atau sayur secara menyeluruh. Mulailah dari bagian yang paling kotor hingga benar – benar bersih.

  • Gunakan sabun khusus

Sahabat sehat bisa menggunakan cairan pembersih khusus untuk buah dan sayur, seperti Sodasan. Karena produk ini mengandung jeruk yang efektif menghilangkan bakteri, kuman, dan kotoran.

  • Gosok buah

Gosok bagian yang kotoran yang susah hilang seperti tanah menggunakan sikat lembut, agar tidak merusak permukaan kulit buah.

  • Bilas hingga bersih

Setelah mencucinya dengan hingga bersih dan pastikan bebas dari kotoran dan residu. Bilas dengan air mengalir hingga bersih.

  • Keringkan dan di simpan

Setelah sahabat sehat mencuci buah dan sayur serta memastikan tidak ada lagi kotoran yang tersisa, keringkan dengan kain bersih hingga kering. Kemudian simpan ditempat yang bersih.

Referensi: Kemkes

Gambar oleh Triggermouse dari Pixabay