pembersih dapur – Setelah memasak, tentunya dapur akan terlihat berantakan dan kotor. Kegiatan membersihkan dapur sekilas tampak berat, atasi dengan menggunakan bahan pembersih dapur agar lebih hemat waktu dan tenaga.
Nyatanya, dapur yang kotor akan mudah dihinggapi beberapa hewan pembawa penyakit seperti lalat, kecoak dan cicak. Hewan-hewan tersebut beresiko menularkan bakteri e.coli dan salmonella penyebab gangguan pencernaan. Tentu Sahabat sehat tidak ingin hal buruk terjadi pada anggota keluarga, bukan?
Produk pembersih umumnya memiliki beberapa kandungan zat kimia yang membahayakan tubuh bila konsentrasinya tinggi. Maka dari itu, sebelum membeli pembersih dapur, ada baiknya menyimak 7 tips berikut ini!
Daftar Isi
1. Sesuaikan Kondisi Ruang Dapur
Dapur merupakan spot di dalam rumah untuk melakukan aktvitas memasak hingga makan. Sebab itulah material yang digunakan berbeda, akan ada banyak material keramik dan stainless steel. Tujuannya agar lebih mudah dibersihkan dan menjaga keamanan dari nyala api pada kompor.
Gunakan cairan pembersih dengan kandungan kimia lebih sedikit karena dapur jadi tempat kontak erat dengan bahan makanan. Tentu Anda tidak ingin makanan bercampur dengan zat kimia pembersih, bukan? Utamakan kesehatan keluarga dengan memperhatikan kebersihan bahan pangan.
2. Pilih Pembersih Dapur Beraroma Segar
Tidak dapat dipungkiri bila aktivitas memasak akan menghasilkan banyak sampah seperti cipratan masakan, potongan sayur, buah, daging dan lain sebagainya. Terkadang menimbulkan aroma tak sedap, sebab itu gunakan pembersih dengan aroma segar untuk meminimalisir bau tak sedap bekas sampah atau makanan tercecer.
3. Mengandung Anti Bakterial
Bakteri mudah tumbuh dan bersarang pada lingkungan yang kotor dan jarang dibersihkan, jangan biarkan bakteri tinggal di area rumah, terutama dapur. Teliti label kemasan, pastikan mengklaim dapat membunuh kuman dan bakteri yang menempel. Umumnya memiliki komposisi alkohol, etanol atau sejenisnya, karena bahan tersebut telah terbukti mampu membunuh beberapa bakteri penyebab gangguan pencernaan.
4. Periksa Ingredients Lain
Teliti kandungan kimia yang mengiritasi kulit, salah satunya hindari hydrogen peroksida. Konsentarsi atau kandungan alkohol dalam pembersih haruslah seminimal mungkin untuk menghindari terjadinya percikan api, karena alkohol mudah terbakar. Jangan dekatkan pembersih berbahan alkohol pada kompor, simpan di tempat aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.
5. Harga
Urusan harga, tentu Sahabat sehat selalu memperhitungkan, bukan? Untuk lebih berhemat, pastikan mencari produk dengan banyak keunggulan dibanding lainnya, selain itu bandingkan harga dengan netto atau berat bersih. Jika dirasa harga, kualitas dan barang yang didapat setara, maka produk pembersih tersebut jadi pilihan tepat.
6. Produk Pembersih Eco-Friendly
Telah kita ketahui bersama jika bumi semakin berevolusi, dampak buruk akibat aktivitas manusia menyebabkan pemanasan global yang mengancam keselamatan bumi serta seisinya. Langkah kecil yang kita lakukan bisa membawa dampak besar bagi bumi, itulah mengapa penting menjaga kesehatan bumi dengan mengurangi limbah kimia yang berasal dari deterjen. Gunakan produk pembersih yang tidak hanya membersihkan namun ramah lingkungan.
Produk pembersih dapur memegang peranan sangat penting, mengapa? sebab, tanpa produk pembersih, maka kegiatan membersihkan area dapur jadi kurang maksimal. Penggunaan produk pembersih sangat disarankan, tapi Sahabat sehat yang cerdas juga harus bisa memilah dan memilih produk pembersih yang tepat untuk menghindari masalah kesehatan bahkan berpotensi merusak
lingkungan. Mari, bersama kita gunakan produk pembersih dapur yang aman, terjangkau, dan hasilkan daya bersih maksimal di SESA.ID
Referensi : grid.id
Gambar oleh LaterJay Photography dari Pixabay
