fbpx
Skip to content
Home » Blog » Cermati 3 Beda Beras Organik dan Non-Organik Sebelum Membeli 

Cermati 3 Beda Beras Organik dan Non-Organik Sebelum Membeli 

beda beras organik dan non organik

Beras menjadi kebutuhan pangan pokok masyarakat Indonesia. Kepedulian masyarakat terhadap kesehatan membawa dampak pada jenis makanan yang dikonsumsi. Salah satunya beras organik menjadi bahan pangan yang paling banyak diminati karena klaim lebih sehat.

Kebutuhan beras organik membuat banyak produsen berlomba-lomba menghadirkan beras dengan kualitas nasi yang pulen dan sehat. Sayangnya, belum banyak masyarakat mengerti beda beras organik dan non-organik, bahkan sering salah sangka terhadap salah satunya.

Lantas Apa Beda Beras Organik dan Non-Organik?

Metode Pemberantasan Hama

Perbedaan paling mencolok diantara keduanya ialah metode budidaya yang meliputi penanaman, perawatan hingga proses panen. Tanaman butuh proses budidaya yang baik untuk menghasilkan buah berkualitas.

Tidak dapat dipungkiri oleh petani jika hama menjadi hambatan terbesar yang mempengaruhi kualitas tanaman. Beras organik dibudidayakan dengan cara lebih alami tanpa bantuan zat kimia, proses pemberantasan hama memanfaatkan pestisida alami, umumnya terbuat dari daun dan buah. Cara membuat pestisida alami cukup mudah, hanya perlu dilakukan fermentasi secara alami.

Jahe dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami. Diperlukan satu ruas jahe berukuran besar, kemudian jahe diparut hingga halus, dimasukkan ke dalam wadah atau baskom, ditambahkan air secukupnya, diaduk hingga rata dan didiamkan cairan tersebut selama satu hari.

Lain halnya dengan sayuran non-organik, metode budidaya tanaman menggunakan bantuan zat kimia sebagai pestisida dalam memberantas hama. Terdapat beberapa pestisida berdasarkan kegunaanya:

    • Insektisida: bahan kimia berfungsi memberantas serangga seperti wereng, belalang, kepik, semut, kutu dan rayap. Contohnya: basudin, basminon, tiodan dan lain-lain.
  • Fungisida: berfungsi mencegah atau membasmi pertumbuhan jamur, seperti karat daun, bercak kuning pada daun dan cacar daun. Contohnya: tembaga oksiklorida, organomerkuri, natrium dikromat. 
  • Bakterisida: sama seperti namanya, zat kimia satu ini digunakan memberantas bakteri atau virus pada tanaman. Contohnya: tetramycin.

Metode Pemupukan

Beda Beras Organik dan Non-Organik tampak pada proses pemupukan. Pupuk diperlukan tanaman untuk tumbuh lebih sehat. Sayuran organik menggunakan pupuk alami yang berasal dari kotoran hewan, hayati atau kompos.  Pupuk organik diklaim membuat tanaman mampu menyuplai nutrisi tanah secara alami dan ramah lingkungan.

Membuat pupuk organik memerlukan waktu lebih dan ketelatenan petani. Pasalnya, bahan baku pupuk organik memanfaatkan kotoran hewan maupun limbah sayuran untuk selanjutnya diolah. Berikut beberapa sumber pupuk organik:

  • Pupuk ksahabat sehatng: berasal dari kotoran hewan ternak atau unggas. Kotoran hewan kaya akan nutrisi makro seperti fosfor, nitrogen, kalium, mikro seperti magnesium, belerang, kalsium, natrium, besi dan molybdenum. Nutrisi tersebut sangat diperlukan untuk menyuburkan tanah .
  • Pupuk kompos: berasal dari tumbuhan, hewan atau limbah organik. Pupuk jenis ini diuraikan lewat proses biologis yang melibatkan bantuan mikroorganisme (jamur, bakteri, kapang) dan makroorganisme (cacing tanah).
  • Pupuk hijau: berasal dari tanaman sisa panen, efektif menambah unsur hara dalam tanah, sehingga produktivitasnya meningkat.
  • Pupuk hayati: berasal dari mikroorganisme hidup dan berfungsi meningkatkan kesuburan tanah.

Segi Gizi dan Nutrisi

Beda Beras Organik dan Non-Organik dari segi gizi dan nutrisi, banyak anggapan bahwa beras organik memiliki kandungan mineral lebih tinggi dibandingkan non-organik. Selain itu, kandungan karbohidrat dan protein lebih mudah diuraikan tubuh, sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes.

Beras organik bebas dari pengawet yang membuatnya diklaim lebih sehat. Sahabat sehat sedang mencari beras organik yang aman dan terpercaya? Dapatkan beras organik kualitas premium di laman ini.

Referensi : 99.co

Photo by Vie Studio from Pexels