Pernahkah Sahabat Sehat berpikir bahwa makan sehat itu rumit dan menyiksa? Sebenarnya, Sahabat Sehat sangat mungkin untuk menyehatkan tubuh sambil menikmati makanan yang simpel dan disukai karena bagaimanapun makanan itu untuk dinikmati – bukan untuk ditakuti. Maka dari itu, kita perlu mengetahui apa saja yang menjadi prinsip dan ciri ciri makanan sehat.
Daftar Isi
Mengapa Makan Sehat itu Penting?
Makan sehat itu penting karena berbagai alasan. Pertama, makanan merupakan kebutuhan tubuh yang memberikan kalori dan zat gizi sehingga tubuh dapat menjalankan fungsinya. Kelebihan atau kekurangan kalori dan zat gizi berpotensi mengganggu kesehatan tubuh.
Seperti contohnya orang yang terlalu banyak mengasup kalori dapat mengalami obesitas dan lebih berisiko menderita penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, hati, dan ginjal. Di sisi lain, orang yang kekurangan zat gizi seperti kekurangan zat besi dapat mengalami anemia.
Selain itu, makanan juga berkaitan dengan risiko kematian dan kesehatan mental. Menurut penelitian, pola makan yang banyak mengasup makanan cepat saji, soda, dan sereal manis berkaitan dengan peningkatan kematian.
Pola makan yang kaya makanan ultra proses juga dapat meningkatkan risiko gejala depresi. Sebaliknya, pola makan yang sebagian besar terdiri dari makanan utuh dan padat gizi seperti sayuran, kacang-kacangan, dan ikan dikaitkan dengan peningkatan umur panjang dan perlindungan dari berbagai penyakit.
DAPATKAN BAHAN BAHAN MAKANAN SEHAT DI SESA.ID
Prinsip dan Ciri Ciri Makanan Sehat
-
Keanekaragaman Makanan
Prinsip yang pertamaa harus diketahui ciri ciri makanan sehat itu adalah keanekaragaman makanan. Sebab tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan.
Contoh: nasi merupakan sumber utama kalori, tetapi rendah vitamin dan mineral; sementara sayuran dan buah-buahan pada umumnya kaya akan vitamin, mineral dan serat, tetapi rendah kalori. Sehingga perlu dikombinasikan satu sama lain.
Prinsip keanekaragaman yang dimaksud juga termasuk proporsi makanan yang seimbang (sesuai jenis kelompok makanan), dalam jumlah yang cukup dan dilakukan secara teratur. Menurut penelitian, memiliki pola makan yang beragam dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, mencapai berat badan yang normal, dan melindungi dari penyakit kronis.
-
Kepadatan Zat Gizi
Jika membayangkan makan sehat, pikiran pertama Sahabat Sehat mungkin tentang kalori. Meskipun kalori itu penting, tetapi yang lebih penting sebenarnya adalah terkait kepadatan zat gizi. Karena zat gizi termasuk protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral merupakan kebutuhan tubuh untuk berkembang.
Kepadatan zat gizi mengacu pada jumlah zat gizi yang dikandung dalam makanan. Semua makanan mengandung kalori, tetapi tidak semua makanan padat gizi. Misalnya, permen mungkin sangat tinggi kalori tetapi kekurangan vitamin, mineral, protein, dan serat.
Adapun buah-buahan dan sayuran dalam berat yang sama memiliki kalori yang lebih rendah namun kaya akan vitamin, mineral, serat, hingga antioksidan. Adapula makanan yang tinggi kalori sekaligus padat zat gizi seperti kacang-kacangan, yogurt, kuning telur, alpukat, dan ikan.
Jadi, makanan tinggi kalori tidak selalu berarti buruk, demikian pula makanan rendah kalori belum tentu menjadikannya pilihan yang sehat.
Kepadatan Zat Gizi Ciri Ciri Makanan Sehat
-
Rasio Makronutrien
Makronutrien atau zat gizi makro terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein. Sebaiknya, dalam asupan makanan sehari, makanan termasuk camilan harus mengandung proporsi makronutrien yang seimbang di antara ketiganya.
Disisi lain, mengkombinasikan antar zat gizi makro dapat membuat hidangan lebih mengenyangkan dan lezat. Akan tetapi, menghitung makronutrien sebenarnya tidak diperlukan bagi kebanyakan orang (kecuali atlet dan orang yang memiliki tujuan diet khusus).
Mengkombinasikan makanan sumber makronutrien yang satu dengan makanan sumber makronutrien lainnya biasanya sudah cukup, termasuk bagi orang yang mengharuskan diet rendah karbohidrat, mengasup makanan seperti sayuran non-tepung, protein, dan lemak lebih sering daripada makanan tinggi karbohidrat biasanya sudah cukup.
-
Meminimalkan Makanan Ultra Proses (ultra processed food)
Salah satu cara terbaik saat Sahabat Sehat ingin memperbaiki pola makan adalah dengan mengurangi makanan ultra proses. Makanan ultra proses seperti soda, makanan instan yang diproduksi secara massal, permen, es krim, sereal manis, dan makanan ringan lainnya.
Biasanya zat gizi yang terkandung cenderung sudah lebih sedikit dan mengandung bahan-bahan seperti sirup jagung tinggi fruktosa, minyak terhidrogenasi, dan pemanis buatan. Penelitian juga menghubungkan diet tinggi makanan ultra proses dengan risiko depresi, penyakit jantung, obesitas, dan penyakit komplikasi lainnya.
Jadi, yang terbaik adalah memprioritaskan makanan utuh dan padat gizi, terutama sayuran dan buah-buahan.
Cara Memulai Kebiasaan Makan Sehat
Diantara urusan pekerjaan, keluarga, perjalanan, sosial dan banyak urusan harian lainnya, Sahabat Sehat mungkin menempatkan urusan makan menjadi yang terakhir dalam daftar kekhawatiran sehari-hari. Sebagai langkah pertama untuk membentuk pola makan yang lebih sehat adalah menjadikan makanan sebagai salah satu prioritas.
Ini tidak berarti bahwa Sahabat Sehat perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyiapkan atau memasak makanan yang rumit, tetapi Sahabat Sehat membutuhkan pemikiran dan usaha untuk mendapatkan makanan sehat, terutama jika memiliki gaya hidup yang sangat sibuk.
Misalnya, berbelaja di toko bahan makanan online sekali atau dua kali seminggu secara teratur seperti di akan membantu memastikan bahwa Sahabat Sehat memiliki pilihan makanan sehat di lemari es dan di dapur. Saat berbelanja bahan makanan, pastikan setiap kelompok bahan makanan akan tersedia:
- Karbohidrat seperti beras, roti, jagung, ubi jalar, kentang
- Protein seperti ayam, telur, ikan, susu, tempe, tahu
- Lemak seperti alpukat, minyak zaitun, yogurt
- Vitamin dan mineral seperti berbagai buah dan sayuran segar
- Makanan ringan untuk camilan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, selai kacang, buah kering, minuman prebiotik atau probiotik
Apabila stok makanan penuh dengan makanan sehat, kemungkinan besar Sahabat Sehat akan membuat makanan dan camilan sehat.
Tips Makan Sehat Sehari-Hari
-
Utamakan Makanan Nabati dan Makanan Utuh
Makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian perlu menjadi makanan yang tidak dilewatkan sehari-hari. Cobalah memasukkan makanan ini terutama sayuran dan buah-buahan di setiap makan dan camilan. Pola makan yang sehat juga harus mengutamakan makanan utuh (bukan makanan ultra proses)
-
Memasak di Rumah
Memasak makanan di rumah dapat membantu mengatur keragaman, selera, dan kebersihan makanan. Jika Sahabat Sehat terbiasa membeli makanan atau makan di rumah makan, cobalah memasak hanya satu atau dua kali seminggu untuk memulai.
-
Pahami Bahwa Kita Tidak Akan Sempurna Dalam Pola Makan
Memfokuskan pada kemajuan dan bukan kesempurnaan adalah kuncinya. Misalnya jika saat ini Sahabat Sehat makan di luar setiap malam, memasak satu makanan rumahan yang dikemas dengan sayuran dalam satu kali per minggu adalah kemajuan yang signifikan.
-
Kurangi Minuman Manis
Minuman manis seperti soda, minuman energi, dan kopi manis memang perlu dibatasi, sebab mengkonsumsi minuman manis secara teratur dapat membahayakan kesehatan seperti menambah berat badan, meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2, serangan jantung, kanker pankreas, dan asam urat, melemahkan otot, dan menyebabkan kerusakan gigi.
-
Pilih Makanan yang Mengenyangkan
Saat Sahabat Sehat lapar, tujuan seharusnya adalah makan makanan yang bergizi dan mengenyangkan, bukan makan kalori sesedikit mungkin. Memilih makanan dan camilan yang kaya protein dan serat akan lebih mengenyangkan.
-
Menjaga Hidrasi Tubuh
Minum air putih adalah cara terbaik untuk tetap terhidrasi. Jika Sahabat Sehat tidak terbiasa minum air putih, maka Sahabat Sehat dapat menambahkan irisan buah atau perasan lemon untuk menambah rasa.
-
Tidak Perlu Memaksakan Makanan yang Tidak Disukai
Jika Sahabat Sehat sudah mencoba makanan tertentu beberapa kali dan tidak menyukainya, maka jangan memaksakan diri untuk makan hanya karena dianggap sehat. Ada banyak pilihan makanan sehat sebagai gantinya.
https://www.healthline.com/nutrition/how-to-eat-healthy-guide#bottom-line
Sumber gambar :
pexels.com
sesa.id