Salah satu kewajiban bagi umat muslim adalah berpuasa di bulan Ramadan. Puasa menjadi dilema bagi ibu menyusui. Banyak pendapat pro dan kontra tentang ibu menyusui puasa. Sebagian besar ibu menyusui masih bingung tentang amankah berpuasa selama masa menyusui. Ibu menyusui khawatir jika nutrisi bayi tidak tercukupi dari ASI. Sebelum ibu menyusui memutuskan untuk berpuasa atau tidak, mari simak dahulu 3 hal penting berikut ini!
Daftar Isi
Perhatikan Kondisi Ibu dan Bayi
Untuk menjawab pertanyaan bolehkah ibu menyusui puasa? Hal pertama yang menjadi pertimbangan adalah kondisi kesehatan ibu dan bayi. Jika kondisi ibu menyusui sehat dan bayi juga sehat maka tidak masalah untuk berpuasa. Pastikan jika Sahabat sehat ingin berpuasa dalam masa menyusui produksi ASI lancar dan banyak.
Sebenarnya berpuasa tidak terlalu membawa dampak pada penurunan produksi dan kualitas ASI. Asupan kalori saat berpuasa menurun, sedangkan produksi ASI tetap berjalan seperti biasa. Hanya saja mengurangi kandungan lemak ASI, namun tidak ada penurunan kualitas ASI. Ibu menyusui harus mengonsumsi makanan sehat dalam porsi cukup ketika sahur dan berbuka puasa.
Jika ada masalah kesehatan selama menjalankan puasa di masa menyusui sebaiknya membatalkan puasa. Contohnya seperti gejala mual, sakit kepala, lemas, alergi, produksi ASI tidak lancar dan sebagainya.
Perhatikan Usia Bayi
Sebaiknya, bayi telah berusia lebih dari 6 bulan jika ibu menyusui ingin berpuasa. Hal ini jauh lebih aman untuk asupan nutrisi bayi. Pada usia 6 bulan ke atas, bayi sudah bisa mengonsumsi makanan pendamping ASI. Di usia 6 bulan, daya tahan tubuh bayi pun sudah terbentung dengan baik. Ibu tidak perlu khawatir berpuasa akan mengurangi asupan nutrisi bayi.
Selain itu, untuk menyiasati agar tidak terlalu lemas karena harus berpuasa sambil menyusui Sahabat sehat dapat menyimpan ASI perah. Perah ASI setelah jam buka puasa dan simpan di kulkas. Berikan ASI perah ketika ibu menyusui puasa agar lebih praktis.
Persiapan untuk Ibu Menyusui Puasa
Persiapan untuk ibu menyusui puasa sedikit berbeda dari kebiasaan sebelum hamil dan menyusui. Sebab, ibu menyusui tidak hanya harus memastikan asupan nutrisi untuk dirinya tapi juga untuk bayi. Maka dari itu, penting persiapan yang baik selama puasa agar ibu dan bayi tetap sehat. Berikut ini adalah perisapan yang untuk ibu menyusui puasa agar lebih lancar dan aman.
- Wajib makan sahur dalam porsi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi selama berpuasa.
- Banyak minum air putih ketika sahur dan berbuka untuk menghindari ibu menyusui mengalami dehidrasi.
- Pilih bahan makanan sehat yang kaya vitamin dan mineral seperti buah dan sayur.
- Tidak melakukan aktivitas berat secara berlebihan untuk mencegah ibu menyusui cepat lelah dan kekurangan energi di siang hari.
Sahabat sehat, boleh atau tidak ibu menyusui puasa kembali lagi ke kondisi kesehatan masing-masing. Jangan ragu berkonsultasi pada dokter sebelum memutuskan berpuasa selama masa kehamilan. Dokter lebih memahami kondisi kesehatan ibu menyusui berdasarkan catatan medis selama ini. Hindari mengonsumsi obat atau vitamin tanpa konsultasi dengan dokter.
Supaya ibu menyusui puasa semakin lancar dan nyaman, penuhi kebutuhan makanan sehat berkualitas. Sahabat sehat bisa mendapatkan kebutuhan ibu menyusui di sini. SESA menyediakan berbagai kebutuhan ibu menyusui, mulai dari bahan makanan sehat organik, susu, camilan sehat dan masih banyak yang lainnya.
Referensi: Alodokter
Photo by Jonathan Borba from Pexels