fbpx
Skip to content
Home » Blog » 4 Cara Cepat Memilih Sabun Cuci Piring Tidak Mengiritasi Kulit 

4 Cara Cepat Memilih Sabun Cuci Piring Tidak Mengiritasi Kulit 

sabun cuci piring

Membersihkan dapur seperti mencuci piring memang jadi hal baik yang dilakukan setiap hari, namun tak jarang banyak orang mengeluh karena kulit menjadi kering hingga menyebabkan iritasi akibat paparan sabun cuci.

Peranan sabun sebagai media pembersih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepraktisan dalam kegiatan bersih-bersih. namun, kandungan kimia didalamnya ternyata memberikan efek samping yang cukup mengganggu.

Kondisi tersebut akhirnya menjadi alasan untuk tidak mencuci piring, menyebalkan bukan? Tenang, kini ada solusi menemukan sabun cuci piring yang tidak menyebabkan kulit kering dan iritasi, loh!

Pengertian Singkat Sabun

Sebelum lebih jauh menemukan sabun cuci yang tepat, ada baiknya pahami pengertian singkat dari sabun. Pada dasarnya, sabun adalah garam dari asam lemak, terdiri dari hidrofilik ion polar (menarik air) dan berakhir non-polar (tidak suka air).

Sabun memiliki berbagai macam teknik pembuatan, teknik pertama mencampurkan lemak hewani atau lemak nabati dengan larutan basa kuat seperti alkali. Sedangkan teknik kedua paling modern, yaitu campuran surfaktan dari minyak bumi dengan bahan kimia bersifat deterjen.

Cara Memilih Sabun Cuci Piring Tidak Mengiritasi

Nah, setelah memahami pengertian sabun, tentunya Sahabat sehat telah memiliki sedikit gambaran. Selanjutnya, yuk! mempelajari cara tepat memilih sabun yang aman untuk kulit berikut ini.

1. Perhatikan Komposisi Produk

Beberapa produk sabun cuci memiliki kandungan bahan kimia sebagai zat aktif dan zat tambahan atau pendukung untuk memberikan hasil bersih sempurna. Kandungan tersebut ternyata memiliki pH dengan tingkat kebasaan tinggi yang berdampak pada kulit bila terus terpapar.

Hindari produk dengan bahan kimia berikut jika kulit mudah iritasi:

  • Isoprophyl alkohol: pencegah bakteri
  • Sodium chloride: zat pembersih
  • Sodium Lauryl Sulphate (SLS): bahan pembusa
  • Sodium Laureth Sulphate (SLES): bahan pembusa
  • Ammonium Laureth Sulphate: bahan pembusa
  • Salicylic acid: zat pembersih
  • AHA Acid: eksfoliasi

Solusinya lainnya, Sahabat sehat bisa menggunakan sarung tangan berbahan latex atau karet saat sedang mencuci piring atau cari produk dengan kadar kimia yang minim. Pilih produk dengan bahan yang alami dan aman seperti ini:

  • Glycerin
  • Shea butter
  • Jojoba oil
  • Coconut oil
  • Cocoa butter
  • Lavender atau ekstrak tanaman lainnya

2. Busa Tidak Berlebihan

Produk sabun cuci yang baik memiliki kadar zat pembusa yang minim, karena surfaktan seperti bahan kimia SLS/SLES dapat menyebabkan kulit kering. Lain halnya dengan penggunaan gliserin dan bahan alami akan cenderung berbusa sedikit dan lembut di tangan (tidak kesat).

3. Mudah Dibilas

Lembut di tangan, namun tetap kesat dan bersih di piring, itulah sabun cuci dengan komposisi tepat. Busa yang sulit dihilangkan dari piring membutuhkan waktu lama untuk membersihkan, selain itu masalah kesehatan bisa jadi muncul karena zat kimia yang tertinggal pada piring.

4. Formulasi Extra

Formulasi yang lebih dalam suatu produk sabun bisa jadi rekomendasi, seperti klaim perlindungan kulit sensitif, menggunakan bahan alam sebagai zat utama, minim bahan kimia, mampu menghilangkan noda membandel, bahkan aman bagi peralatan bayi.

Produk tersebut tentunya mengandung bahan yang sangat aman untuk kulit, tidak hanya kulit, limbah lingkungan juga dapat diminimalisir.

Di pasaran, akan ada banyak jenis sabun cuci sesuai dengan kebutuhan masing-masing konsumen. Bila Sahabat sehat memiliki kulit sensitif dan cenderung mudah iritasi saat terpapar produk kimia, Sodasan bisa jadi rekomendasi sabun cuci piring berbahan herbal dan tanpa zat kimia dengan harga sangat terjangkau.

Referensi : Sains Kimia
Gambar dari: Sodasan