fbpx
Skip to content
Home » Blog » Madu Manuka: Kandungan dan 11 Manfaatnya

Madu Manuka: Kandungan dan 11 Manfaatnya

madu manuka kandungan dan manfaat

Tidak hanya di Indonesia di berbagai belahan dunia lain pun madu sering digunakan karena khasiatnya dan nilai kesehatannya telah diakui sejak dahulu kala. Madu dipercaya dapat digunakan sebagai obat. Salah satu madu yang mempunya banyak manfaat adalah madu manuka.

Misalnya saja sebagai obat untuk luka bakar, katarak, bisul, dan yang paling sering kita dengar adalah madu sebagai penyembuh luka. Hal ini dikarenakan menurut sebuah madu memberikan efek yang menenangkan ketika madu tersebut dioleskan atau diterpakan kepada luka yang terbuka.

Jenis Madu Monofloral

Ternyata madu memilki banyak sekali jenisnya, madu bisa diklasifikasikan dalam berbagai kategori tergantung darimana asalnya atau dari mana sumber nektarnya. Salah satu jenisnya adalah madu monofloral, madu monofloral merupakan madu yang berasal dari satu jenis nektar saja. Bisa juga diartikan bahwa di dalam madu tersebut didominasi oleh satu nektar saja.

Madu monofloral dilihat sebagai jenis madu yang paling menjajikan dan menarik sebagai obat alami. Di seluruh dunia berbagai macam madu sudah dikomersialkan misalnya saja alfalfa, dandelion, semanggi, bunga apel, bunga jeruk, manuka, heather, gum, nimba, akasia dan banyak bunga liar lainnya.

Madu Manuka

Merupakan madu jenis monofloral yang berasal dari pohon manuka atau nama latinya adalah Leptospermum scoparium. Dibuat di Australia dan Selandia Baru oleh lebah yang menyerbuki semak asli dari pohon manuka.

Manuka adalah pohon asli atau tanaman perdu dari Selandia Baru dan Australia Tenggara serta dari famili myrtle, Myrtaceae. Nama ‘manuka’ berasal dari bahasa Maori, penduduk asli Selandia Baru. Ini adalah semak hias dengan bunga putih, merah atau merah muda.

Di California Selatan, tanaman ini sering ditemukan menghiasi taman dan arboretum. Daunnya sering diseduh menjadi teh sehingga dikenal sebagai ‘pohon teh Selandia Baru’. Madu manuka ini sangat menarik perhatian para peneliti karena sifat biologisnya terutama kapasitas antimikroba dan antioksidannya.

Madu manuka

Madu Manuka Comvita UMF 5+

Kandungan Madu Manuka

Di dalam dunia medis saat ini dengan penggunaan senyawa antibiotik dan kemoterapi sintetis, penggunaan madu sebagai agen antimikroba dan manajemen luka tidak kehilangan signifikansinya.

Madu merupakan larutan gula jenus yang terdiri dari glukosa, fruktoas, sukrosa, dan maltose. Tidak hanya itu saja madu juga mengandung protein dari serbuk sari dan enzim yaitu glukosa oksidase.

Kemudian di dalam madu terdapat pula asam amino, vitamin dan mineral yang kesemua kompennya atau kandungannya ini populer untuk pengobatan klinis secara alami.

Dalam website web.md, Josep Sailing menyatakan bahwa hidrogen peroksida dalam madu memberi sebagian besar madu kualitas antibiotiknya. Tetapi beberapa jenis madu, termasuk madu manuka memiliki kualitas antibakteri yang unik.

Madu Manuka Mengandung MGO

Salah satu komponen antibakteri utama madu Manuka adalah senyawa yang disebut methylglyoxal (MGO). MGO berasal dari konversi senyawa lain dalam madu Manuka yang dikenal sebagai dihydroxyacetone (DHA) dengan konsentrasi tinggi yang ditemukan dalam nektar bunga Manuka.

Semakin tinggi konsentrasi MGO, semakin kuat efek antibakterinya. Selain itu penelitian lain yang membahas mengenai komposisi kimia dan berbagai efek gizi dan kesehatan yang bermanfaat dari madu manuka menyebutkan bahwa komposisi kimia pada manuka adalah polifenol dan senyawa bioaktif lainnya seperti glyoxal dan methylglyoxal.

CEK PRODUK MADU MANUKA DI SESA.ID

Tinggi Antibakterial

Dalam artikel ilmiah yang ditulis oleh Nina Amelia Gunawan pada tahun 2017 menyebutkan bahwa aktivitas antibakterial dari aktivitas senyawa fitokimia yang terkandung dalamnya dinilai lebih superior dibandingkan aktivitas antibakterial umum yang diperantarai oleh hidrogen peroksida. Memiliki aktivitas antibakterial yang unik. Hal ini karena tidak diperantarai oleh kandungan hidrogen peroksida; sehingga dengan demikian.

Aktivitas antibakterialnya tidak akan dipengaruhi oleh aktivitas enzim katalase pada jaringan luka. Aktivitas antibakterial madu jenis ini diperantarai oleh metilgloksal, senyawa yang dibentuk melalui konversi spontan senyawa prekursornya, yakni dihidroksiaseton.

Jenis madu yang telah terdaftar sebagai salah satu produk perawatan luka, terdapat kandungan methyl syringate (salah satu golongan fenol) dalam jumlah tinggi yang dianggap cukup potensial mengganggu proses amplifikasi inflamasi oleh ROS.

Selain komponen utamanya, mengandung sejumlah besar konstituen lain dalam jumlah kecil dan sedikit yang mampu memberikan banyak efek gizi dan biologis, seperti aktivitas antimikroba dan antioksidan.

Maanfaat Madu Manuka

1. Sumber Antioksidan yang Tinggi

Salah satu yang menjadi kelebihan madu dari bunga manuka ialah sebagai antioksidan yang tinggi. Madu dari tanaman manuka ini sangat menarik karna sifat biologisnya terutama kapasitas kandungan bunga tersebut. Dengan antioksidan yang tinggi ini sangat bagus untuk tubuh karna mampu menangkal radikal radikal bebas, serta mampu meningkatkan daya tahan tubuh

madu manuka UMF 20 Comvia manuka honey

Manuka Honey Comvita UMF 20+

2. Mengobati Infeksi Luka

Selain itu ada yang mengatakan bahwa produk yang dihasilkan oleh lebah ini apat mengobati infeksi luka dan kondisi lainnya. Madu yang sering digunakan pada luka terutama luka luar seperti luka bakar ternyata mampu mengobati infeksi yang terjadi.

Juga meningkatkan produksi sel khusus yang dapat memperbaiki jaringan yang rusak akibat infeksi. Madu manuka utamanya dalam penggunaan medis adalah untuk penyembuhan luka dan luka bakar.

Para peneliti menemukan madu memiliki kualitas antibakteri alami yang melindungi tubuh kita dari kerusakan yang disebabkan oleh bakteri. Madu memiliki kadar pH yang rendah yang membuat kondisi lingkungan bagi pertumbuhan bakteri tidak mendukung.

3. Manfaat Madu Manuka Membantu Penyembuhan luka

Setalah mampu melakukan pengobatan pada infeksi luka selanjutnya madu akan lebih cepat membantu penyembuhan luka tersebut. Dalam pengobatan klinis madu dipercaya mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan.

Pengamatan klinis dari uji coba pada manusia melaporkan bahwa madu membantu pembentukan jaringan granulasi, meningkatkan epitelisasi, dan mengurangi peradangan yang mempengaruhi percepatan penyembuhan luka.

4. Meredakan Peradangan dan Rasa Sakit

Madu Manuka sendiri memiliki tindakan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan. Namun, memang tidak semua madu sama. Kualitas antibakteri yang ada di dalam madu tergantung pada jenis madu serta kapan dan bagaimana madu itu dipanen. Beberapa jenis mungkin 100 kali lebih kuat daripada yang lain.

5. Sebagai Antibakteri yang Tinggi

Data penelitian telah mengkonfirmasi bahwa aktivitas antibakteri dalamnya jika dibandingkan dengan madu lainnya disebabkan oleh kandungan fenolik dan metilglioksal yang lebih tinggi. Dapat digunakan dengan aman sebagai antibiotik alami alternatif.

Yang memberikan efek stimulasi pada makrofag untuk melepaskan mediator yang diperlukan untuk penyembuhan jaringan dan mengurangi infeksi mikroba.

Komponen aktif lainnya termasuk hidrogen peroksida, tingkat pH asam, efek hiperosmolalitas dan bee defensin-1 dll. Tidak ada sumber yang menyebutkan atau mempublikasikan resistensi bakteri terhadap madu yang akhirnya memberikan kesimpulan adalah bahwa madu adalah antibiotik alami dan aman, karena.

Kompleksitas dalam komponen madu membuat madu tersebut bekerja sendiri ataupun secara sinergis dengan bekerja dengan komponen lain.

6. Meningkatkan Kesehatan Mulut

Selain itu madu manuka mempunyai manfaat meningkatkan kesehatan mulut. Studi lain menunjukkan bahwa madu Manuka dapat membantu mencegah radang gusi dan penyakit periodontal lainnya dengan mengurangi penumpukan plak.

7. Meredakan Sakit Tenggorakan

Madu manuka juga dapat meredakan sakit tenggorokan. Dalam beberapa penelitian, madu Manuka dijelaskan dapat membantu mencegah peradangan di kerongkongan yang disebabkan oleh radiasi dan kemoterapi yang digunakan untuk kanker.

8. Manfaat Madu Manuka Turunkan Kolestrol

Sebagian besar penelitian tentang ini dilakukan pada sejumlah kecil orang. Informasi yang beredar di kalangan masyarakat menyebutkan bahwa bisa murunkan kolesterol tinggi ataupun menyeimbangkan bakteri di dalam usus. Namun sejauh ini, penelitian belum menunjukkan bahwa madu Manuka membantu dengan kolesterol tinggi atau menyeimbangkan bakteri di usus. Selain itu, belum ada penelitian besar yang melihat efek madu Manuka pada kanker, diabetes, atau infeksi jamur.

9. Manfaat Madu Manuka Untuk Kulit

Selain mampu menyembuhkan luka ringan di kulit ternyata juga bermanfaat bagus untuk perawatan kulit. Penelitian lain menunjukkan bahwa juga efektif dalam mengobati kondisi lain seperti perawatan kulit termasuk eksim dan dermatitis.

10. Untuk Sakit Tenggorokan

Salah satu manfaat lain dari madu yang berasal dari tanaman manuka ialah untuk sakit tenggorokan. Dengan kandungan yang dimiliki dapat menenangkan batuk atau sakit tenggorokan. Dengan konsumsi secara teratur dan tidak berlebihan dipercaya akan membantu meredaan batuk atau sakit tenggorokan.

11. Berperan Untuk Pencernaan

Madu manuka dipercaya juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan agar tetap terjaga dengan baik. Namun untuk manfaat ini masih perlu dikaji lagi karena belum terlalu banyak penelitian yang menyebutkan hal tersebut.

BACA JUGA: 17 MANFAAT MADU UNTUK PENYAKIT 

Penting Untuk Diketahui

Website webmd.com memberikan saran kalau sahabat sehat memang sedang mengalami luka jangan langsung dioleskan begitu saja yang dipunya di rumah yang untuk makanan. Madu yang digunakan untuk mengobati luka adalah madu kelas medis.

Hal ini terutama disterilkan dan disiapkan sebagai pembalut. Jadi toples nya di dapur tidak boleh menjadi bagian dari kotak P3K sahabat sehat semua. Luka dan infeksi harus dilihat dan dirawat oleh profesional perawatan kesehatan.

Selain manfaat, juga mungkin mempunyai efek samping. Namun memang hal ini pun menjadi efek samping dari mengonsumsi semua jenis madu secara umum.

Hal tersebut termasuk reaksi alergi, terutama pada orang yang alergi terhadap lebah ataupun serbuk sari. Kemudian juga terjadi kenaikan gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Manuka honey banner web

Sahabat sehat bisa dapatkan madu manuka dengan langsung kunjungin aja websitenya sesa.id atau unduh aplikasi sesa di google play atau Appstore.

https://www.healthline.com/nutrition/manuka-honey-uses-benefits#TOC_TITLE_HDR_5

Gunawan, N. A. (2017). Madu: Efektivitasnya Dalam untuk Perawatan Luka. Cermin Dunia Kedokteran, 44(2), 138-142.

Lomban, A., Kalangi, S. J., & Pasiak, T. F. (2021). Manfaat Olesan Madu Pada Penyembuhan Luka Kulit. eBiomedik, 8(2).

Patel, S., & Cichello, S. (2013). Manuka honey: an emerging natural food with medicinal use. Natural products and bioprospecting, 3(4), 121-128.

Alvarez-Suarez, J. M., Gasparrini, M., Forbes-Hernández, T. Y., Mazzoni, L., & Giampieri, F. (2014). The composition and biological activity of honey: a focus on Manuka honey. Foods, 3(3), 420-432.

Etty, E., Syam, Y., & Yusuf, S. (2021). Penggunaan Madu Topikal Efektif terhadap Penyembuhan Luka Kronis. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(2), 415-424.

Johnston, M., McBride, M., Dahiya, D., Owusu-Apenten, R., & Nigam, P. S. (2018). Antibacterial activity of Manuka honey and its components: An overview. AIMS microbiology, 4(4), 655.

Honey: Benefits, uses, and properties (medicalnewstoday.com)

https://www.webmd.com/a-to-z-guides/manuka-honey-medicinal-uses