Inilah Manfaat Vitamin D3 dan K2 Terhadap Kesehatan Tubuh

Apa saja manfaat vitamin D3 dan K2 terhadap kesehatan ketahui dari artikel berikut ini. Vitamin D3 (cholecalciferol) adalah bagian dari vitamin D yang umumnya berasal dari pangan protein hewani dan diproduksi oleh kulit ketika terpapar sinar matahari.

Pengenalan Vitamin D3

Peran vitamin D dalam tubuh mampu mengoptimalkan penyerapan kalsium dan fosfor. Kalsium diperlukan untuk kesehatan tulang, sedangkan fosfor dibutuhkan untuk kesehatan tulang, gigi, otot, saraf dan fungsi tubuh lainnya. Vitamin D3 memiliki peranan yang sangat penting bagi tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat Vitamin D3 1000.

DAPATKAN VITAMIN D3 DAN VITAMIN LAINYA DI SESA.ID

Peranan dan Manfaat Vitamin D3

1. Kesehatan tulang

Beberapa riset menghubungkan kadar vitamin D yang rendah dalam darah dengan peningkatan risiko patah tulang pada orang dewasa yang lebih tua, dan disarankan bahwa suplementasi vitamin D dapat mencegah patah tulang tersebut.

Sebuah riset meta-analisis dari 12 uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan lebih dari 42.000 orang berusia 65+ tahun, kebanyakan dari sampel adalah wanita, melihat suplementasi vitamin D dengan atau tanpa kalsium, dan dengan kalsium atau plasebo.

Para peneliti menemukan bahwa asupan suplemen vitamin D yang lebih tinggi, sekitar 500-800 IU per hari, dapat mengurangi risiko patah tulang pinggul dan non-tulang belakang sekitar 20%.

2. Kekuatan otot

Vitamin D juga dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, yang dapat mencegah kecacatan substansial dan kematian pada orang tua. Analisis gabungan dari beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi 700 hingga 1.000 IU vitamin D per hari menurunkan risiko jatuh sebesar 19%. Tetapi mengonsumsi 200 hingga 600 IU per hari tidak memberikan perlindungan seperti itu.

Meskipun mengonsumsi 800-1.000 IU setiap hari mungkin bermanfaat bagi kesehatan tulang pada orang dewasa yang lebih tua, namun tetap perlu untuk berhati-hati terhadap suplemen dosis sangat tinggi.

BACA JUGA: Vitamin D3 1000 : Manfaat, Sumber, dan Aturan Pakainya

3. Kanker

Hampir 30 tahun yang lalu, para peneliti memperhatikan hubungan yang menarik antara kematian akibat kanker usus besar dan lokasi geografis. Orang yang tinggal di garis lintang yang lebih tinggi, seperti di AS bagian utara, memiliki tingkat kematian akibat kanker usus besar yang lebih tinggi daripada orang yang tinggal lebih dekat ke khatulistiwa.

Sinar UVB matahari lebih lemah di garis lintang yang lebih tinggi, sementara itu kadar vitamin D di dalam darah orang-orang di daerah ini cenderung lebih rendah.

Hal ini menimbulkan hipotesis bahwa kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Suplementasi vitamin D3 mampu mengurangi risiko terjadinya kanker.

Beberapa riset dengan desain studi kasus bahkan menyebutkan suplementasi vitamin D3 dan juga kalsium mampu menurunkan risiko kanker sampai dengan 60%.

Meskipun vitamin D tampaknya tidak menjadi faktor utama dalam mengurangi kejadian kanker, bukti dari percobaan acak menunjukkan bahwa memiliki status vitamin D yang lebih tinggi dapat meningkatkan kelangsungan hidup pada penderita kanker.

4. Penyakit Jantung

Jantung pada dasarnya adalah otot besar, dan seperti otot rangka, jantung memiliki reseptor untuk vitamin D. Sel-sel kekebalan dan inflamasi yang berperan dalam kondisi penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis diatur oleh vitamin D.

Vitamin ini juga membantu untuk menjaga arteri fleksibel dan rileks, yang dapat membantu untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Meta-analisis studi epidemiologi telah menemukan bahwa orang dengan kadar serum vitamin D.

Terendah memiliki peningkatan risiko stroke dan penyakit jantung yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin D tertinggi. Namun, mengonsumsi suplemen vitamin D belum terbukti mengurangi risiko kardiovaskular.

5. Diabetes Tipe 2

Kekurangan vitamin D dapat berdampak negatif pada jalur biokimia yang mengarah pada perkembangan diabetes tipe 2, termasuk gangguan fungsi sel beta di pankreas, resistensi insulin, dan peradangan. Studi observasional prospektif telah menunjukkan bahwa kadar vitamin D darah yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat Diabetes Tipe 2 yang lebih rendah.

Para peneliti menemukan bahwa ketika membandingkan wanita dengan asupan vitamin D tertinggi dari suplemen dengan wanita dengan asupan terendah, ada risiko 13% lebih rendah terkena Diabetes Tipe 2. Efeknya bahkan lebih kuat ketika vitamin D dikombinasikan dengan kalsium.

6. Fungsi Imun

Peran vitamin D dalam mengatur sistem kekebalan dijelaskan sebagai berikut: kekurangan vitamin D berkontribusi pada pengembangan multiple sclerosis, diabetes tipe 1, dan penyakit “autoimun” dan suplemen vitamin D dapat membantu meningkatkan pertahanan tubuh untuk melawan penyakit menular, seperti TBC dan flu musiman.

BACA JUGA: Ternyata Inilah Sumber Vitamin D3

Pengenalan Vitamin K

Vitamin K adalah zat gizi penting yang larut dalam lemak yang dibutuhkan tubuh untuk fungsi vital seperti pembekuan darah. Vitamin K memiliki bentuk vitamin K1 (phylloquinone) yang banyak ditemukan dalam sayuran berdaun hijau dan beberapa minyak nabati.

NOW Vitamin D3 dan Vitamin K2

Serta vitamin K2 (menaquinone) yang banyak ditemukan dalam susu, makanan fermentasi, dan pangan protein hewani lainnya. Sahabat sehat juga bisa mendapatkan suplemen vitamin K, namun uji klinis menunjukkan bahwa vitamin K yang dikonsumsi dari makanan lebih efektif dalam tubuh kita. Tubuh kita juga dapat membuat beberapa vitamin K di usus besar.

Vitamin K1 dan K2 berperan dalam pembekuan darah, mencegah pendarahan yang berlebihan dan memar ketika pembuluh darah terluka. Tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin K juga memiliki peran yang berbeda bagi kesehatan tubuh kita.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia Tahun 2019, kecukupan gizi vitamin K bervariasi mulai dari 5 mcg untuk bayi 0-5 bulan sampai 55 mcg untuk perempuan 80+ tahun dan 65 mcg untuk laki-laki 80+ tahun. Namun dalam konsumsi pangan sehari-hari, sekitar 90% vitamin K yang dikonsumsi adalah K1 dan masih terbatasnya jumlah asupan vitamin K2.

Peranan dan Manfaat vitamin K2

1. Kesehatan jantung

Vitamin K mampu memecah kalsium di dalam tubuh kita dan efek ini membantu mencegah pembentukan endapan keras (kalsium dan bahan lemak) di dinding arteri. Pembuluh darah yang halus dan fleksibel memastikan sirkulasi darah yang sehat, mengurangi risiko pembekuan darah yang berbahaya dan penyakit jantung.

Namun, efek ini mungkin diakibatkan oleh vitamin K2 saja. Riset menunjukkan bahwa risiko seseorang meninggal akibat penyakit jantung turun 9% untuk setiap 10 mikrogram yang dikonsumsi sehari, tetapi tidak menemukan hubungan dengan asupan vitamin K1.

NOW Vitamin K2 (MK-7)

2. Kekuatan tulang

Tubuh kita membutuhkan kalsium untuk membangun dan memelihara tulang. Saat tubuh memecah kalsium di dalam tubuh, vitamin K2 mengaktifkan protein yang membantu mineral mengikat tulang.

Riset menunjukkan bahwa asupan vitamin K2 yang lebih tinggi meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Penelitian yang lain menunjukkan bahwa vitamin K2 berdampak positif pada osteoporosis, penyakit kardiovaskular, gangguan paratiroid, cerebral palsy, dan motilitas sperma.

3. Antikanker

Para peneliti telah menemukan bahwa vitamin K2 dapat memperlambat atau menghentikan aktivitas sel kanker. Studi lain menunjukkan vitamin K2 dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan mengurangi risiko kanker.

Namun, penelitian ini hanya berfokus pada kanker tertentu, seperti hati dan prostat, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk jenis kanker yang lain.