fbpx
Skip to content
Home » Blog » 4 Proses Pembuatan Yogurt. Penting Tahu Mikroorganisme untuk Yogurt 

4 Proses Pembuatan Yogurt. Penting Tahu Mikroorganisme untuk Yogurt 

mikroorganisme yoghurt

mikroorganisme yogurt – Produk makanan yang diolah dengan proses fermentasi akan melibatkan mikroorganisme, termasuk yogurt. Proses fermentasi susu dalam pembuatan yogurt menggunakan mikroorganisme berupa bakteri baik. Ada 6 jenis mikroorganisme yogurt yang sering digunakan, yaitu Streptococcus thermophilus, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei, Lactobacillus rhamnosus, Bifidobacterium animalis.

Setiap jenis mikroorganisme yogurt yang ditambahkan dalam proses fermentasi akan menghasilkan jenis yogurt yang berbeda. Dua jenis bakteri baik yang paling sering digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Jenis bakteri yang digunakan dalam pembuatan yogurt bisa dicek pada kemasan yogurt.

Lebih lengkap tentang peranan mikroorganisme yogurt, mari simak proses pembuatan yogurt berikut:

1. Mikroorganisme yogurt Menghasilkan Asam Laktat

Dalam proses pembuatan yogurt perlu dipilih bakteri yang akan digunakan. Peran bakteri baik dalam proses pembuatan yogurt adalah untuk menghasilkan asam laktat. Asam laktat dihasilkan dari proses fermentasi gula pada susu atau biasa disebut laktosa. Laktosa pada yogurt lebih ramah untuk pencernaan karena sudah melewati proses fermentasi. 

Asam laktat yang memberikan rasa asam khas pada yogurt. Asam laktat juga membuat tekstur yogurt lebih kental dari susu. Semakin tinggi kandungan asam laktat pada proses pembuatan yogurt, maka tekstur yogurt akan semakin kental. 

Kabar baik, bagi penderita intoleransi laktosa, mengonsumsi yogurt cenderung aman dan tidak berisiko meningkatkan gejala alergi laktosa. Sebab, yogurt telah melewati proses fermentasi laktosa menjadi asam laktat yang lebih aman untuk pencernaan. 

2.  Proses Pasteurisasi Susu  

Proses awal pembuatan yogurt adalah memilih komposisi susu yang tepat. Biasanya komposisi yang dipilih disesuaikan dengan jenis yogurt yang hendak diciptakan. Dalam proses pembuatan yogurt yang tinggi protein terkadang diberi tambahanan susu bubuk. 

Kemudian, susu dipasteurisasi, yaitu susu dipanaskan dalam suhu tertentu dan diaduk sedemikian rupa untuk mencegah protein menggumpal. Proses pemanasan menggunakan suhu 85 derajat celcius selama 30 menit, kemudian dilanjut dengan suhu 95 derajat celcius selama 10 menit. Suhu tinggi dalam proses pembuatan yogurt berguna untuk mengubah protein dalam bentuk yang lebih stabil dan memastikan mikroorganisme yogurt bertumbuh dengan baik. 

3. Pencampuran Seluruh Bahan Baku Yogurt

Proses pencampuran seluruh bahan baku dalam proses pembuatan yogurt disebut homogenisasi. Pada proses ini, diusahakan hasil tekstur yogurt sesuai dengan yang dibutuhkan. Kemudian, dilakukan proses pendinginan susu pada suhu 42 derajat. Diperlukan waktu beberapa jam untuk mengatur tekstur seperti gel lembut yang mendekati tekstur yogurt siap konsumsi.

4. Proses Fermentasi

Setelah melalui beberapa tahapan proses pengolahan susu menjadi yogurt, selanjutnya adalah proses fermentasi. Proses fermentasi baru bisa dilakukan, jika yogurt sudah mencapai tekstur yang dibutuhkan. Setelah mencapai tekstur yang tepat, proses fermentasi akan dihentikan, suhu diturunkan hingga 7 derajat celcius. 

Setelah melewati proses pendinginan yogurt, produsen yogurt bisa memilih untuk menyajikan yogurt dalam bentuk tawar atau memberi tambahan rasa, aroma, potongan buah, dan sebagainya. Hal ini, bergantung pada jenis yogurt yang dibuat dan dikemas. 

 

Keempat proses pembuatan yogurt sangat bergantung pada peran mikroorganisme yogurt, supaya proses fermentasi berhasil dengan baik. Pilihan mikroorganisme yogurt yang tepat dipilih dan disesuaikan dengan jenis yogurt yang akan dibuat.

Jadi, kualitas yogurt bergantung pada pilihan komposisi bahan baku, jenis mikroorganisme yogurt dan proses fermentasinya. Sahabat sehat cek di sini yuk, untuk mendapatkan yogurt kualitas terbaik.

Referensi : Sehatq
Photo by Nuruddin Bharmal from Pexels