Vitamin D3 1000 : Manfaat, Sumber, dan Aturan Pakainya

Vitamin D adalah vitamin larut lemak yang merupakan bagian dari zat gizi mikro yang sangat diperlukan oleh tubuh. Vitamin D terbagi menjadi vitamin D2 (ergocalciferol) yang umumnya berasal dari tanaman dan vitamin D3 (cholecalciferol) yang umumnya berasal dari pangan protein hewani dan diproduksi oleh kulit ketika terpapar sinar matahari. Salah satunya ialah vitamin d3 1000 IU

Peran vitamin D dalam tubuh mampu mengoptimalkan penyerapan kalsium dan fosfor. Kalsium diperlukan untuk kesehatan tulang, sedangkan fosfor dibutuhkan untuk kesehatan tulang, gigi, otot, saraf dan fungsi tubuh lainnya.

Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia Tahun 2019 untuk vitamin D bervariasi sesuai umur dengan rentang 10 mcg atau 400 IU untuk bayi berusia 0-5 bulan sampai 20 mcg atau 800 IU untuk laki-laki dan perempuan berusia 80+ tahun.

DAPATKAN SUPLEMEN VITAMIN D3 1000 DI SESA.ID

Kapan Vitamin D3 1000 Dibutuhkan

Pemenuhan kebutuhan vitamin D3 sehari-hari bisa sahabat sehat dapatkan secara alami dari pangan yang dikonsumsi maupun dari kulit yang terpapar sinar matahari. Namun dalam keadaan tertentu, seperti lansia, ibu hamil dan menyusui, atau penderita penyakit infeksi dan autoimun.

Membutuhkan asupan vitamin D3 secara cepat ataupun karena beberapa faktor yang menghambat pembentukan vitamin D3 secara alami, vitamin D3 ini dapat terpenuhi dari suplementasi vitamin D3 1000.

Vitamin D3 1000 mampu berperan dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit akibat gejala defisiensi vitamin D3. Defisiensi vitamin D3 dapat disebabkan dari berbagai faktor, seperti: penurunan pembuatan vitamin D3 secara alami di dalam tubuh, kurangnya asupan vitamin D3, malabsorbsi vitamin D3, dan penurunan cadangan vitamin D3.

Dari berbagai faktor tersebut penurunan pembuatan vitamin D3 secara alami di dalam tubuh merupakan faktor yang paling banyak berpengaruh. Penurunan pembuatan vitamin D3 dapat di sebabkan oleh warna kulit yang gelap, cara berpakaian, penggunaan tabir surya, dan berlindung di tempat teduh.

Vitamin D3 1000 NOW

Selain itu, faktor geografi juga ikut berpengaruh terhadap penurunan pembuatan vitamin D3 seperti musim, letak garis lintang, cemaran udara, kabut/awan dan kelembaban.

Semakin gelap warna kulit seseorang maka proses pembentukan vitamin D menjadi lebih lambat dibandingkan dengan  orang yang mempunyai warna kulit lebih cerah yang mendapatkan respon yang sama.

Cara berpakaian pun ikut berpengaruh dalam pembentukan vitamin D karena perbedaan paparan sinar matahari (UV-B) langsung yang tembus ke kulit. Semakin luas paparan sinar UV-B di seluruh tubuh dapat meningkatkan pembuatan vitamin D dibandingkan dengan hanya terpapar di kulit muka atau tangan saja.

Penggunaan tabir surya juga dapat mempengaruhi pembuatan vitamin D, karena tabir surya besifat menyerap UV-A dan UV-B sehingga mencegah dan menghambat masuknya UV-B kedalam kulit.

Manfaat Vitamin D3 1000

Beberapa penyakit yang ditimbulkan dari gejala defisiensi vitamin D3 dapat dicegah maupun diobati dengan mengkonsumsi suplemen vitamin D3 1000. Berikut adalah beberapa manfaat Vitamin D3 1000 :

1. Kesehatan tulang dan kekuatan otot

Beberapa riset menghubungkan kadar vitamin D yang rendah dalam darah dengan peningkatan risiko patah tulang pada orang dewasa yang lebih tua, dan disarankan bahwa suplementasi vitamin D dapat mencegah patah tulang tersebut.

Sebuah riset meta-analisis dari 12 uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan lebih dari 42.000 orang berusia 65+ tahun. Kebanyakan dari sampel adalah wanita, melihat suplementasi vitamin D dengan atau tanpa kalsium, dan dengan kalsium atau plasebo.

Para peneliti menemukan bahwa asupan suplemen vitamin D yang lebih tinggi, sekitar 500-800 IU per hari, dapat mengurangi risiko patah tulang pinggul dan non-tulang belakang sekitar 20%.

Vitamin D juga dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, yang dapat mencegah kecacatan substansial dan kematian pada orang tua. Analisis gabungan dari beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi 700 hingga 1.000 IU vitamin D per hari menurunkan risiko jatuh sebesar 19%, tetapi mengonsumsi 200 hingga 600 IU per hari tidak memberikan perlindungan seperti itu.

Meskipun mengonsumsi 800-1.000 IU setiap hari mungkin bermanfaat bagi kesehatan tulang pada orang dewasa yang lebih tua, namun tetap perlu untuk berhati-hati terhadap suplemen dosis sangat tinggi.

2. Kanker

Hampir 30 tahun yang lalu, para peneliti memperhatikan hubungan yang menarik antara kematian akibat kanker usus besar dan lokasi geografis.

Orang yang tinggal di garis lintang yang lebih tinggi, seperti di AS bagian utara, memiliki tingkat kematian akibat kanker usus besar yang lebih tinggi daripada orang yang tinggal lebih dekat ke khatulistiwa.

Sinar UVB matahari lebih lemah di garis lintang yang lebih tinggi, sementara itu kadar vitamin D di dalam darah orang-orang di daerah ini cenderung lebih rendah. Hal ini menimbulkan hipotesis bahwa kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.

Suplementasi vitamin D3 mampu mengurangi risiko terjadinya kanker. Beberapa riset dengan desain studi kasus bahkan menyebutkan suplementasi vitamin D3 dan juga kalsium mampu menurunkan risiko kanker sampai dengan 60%.

Meskipun vitamin D tampaknya tidak menjadi faktor utama dalam mengurangi kejadian kanker. Bukti dari percobaan acak menunjukkan bahwa memiliki status vitamin D yang lebih tinggi dapat meningkatkan kelangsungan hidup pada penderita kanker.

3. Penyakit Jantung

Jantung pada dasarnya adalah otot besar, dan seperti otot rangka, jantung memiliki reseptor untuk vitamin D. Sel-sel kekebalan dan inflamasi yang berperan dalam kondisi penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis diatur oleh vitamin D.

Vitamin ini juga membantu untuk menjaga arteri fleksibel dan rileks, yang dapat membantu untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Meta-analisis studi epidemiologi telah menemukan bahwa orang dengan kadar serum vitamin D terendah. Memiliki peningkatan risiko stroke dan penyakit jantung yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin D tertinggi. Namun, mengonsumsi suplemen vitamin D belum terbukti mengurangi risiko kardiovaskular.

4. Diabetes Tipe 2

Kekurangan vitamin D dapat berdampak negatif pada jalur biokimia yang mengarah pada perkembangan diabetes tipe 2, termasuk gangguan fungsi sel beta di pankreas, resistensi insulin, dan peradangan.

Studi observasional prospektif telah menunjukkan bahwa kadar vitamin D darah yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat Diabetes Tipe 2 yang lebih rendah.

Para peneliti menemukan bahwa ketika membandingkan wanita dengan asupan vitamin D tertinggi dari suplemen dengan wanita dengan asupan terendah, ada risiko 13% lebih rendah terkena Diabetes Tipe 2. Efeknya bahkan lebih kuat ketika vitamin D dikombinasikan dengan kalsium.

5. Fungsi Imun

Peran vitamin D dalam mengatur sistem kekebalan dijelaskan sebagai berikut: kekurangan vitamin D berkontribusi pada pengembangan multiple sclerosis, diabetes tipe 1, dan penyakit “autoimun”. Dan suplemen vitamin D dapat membantu meningkatkan pertahanan tubuh untuk melawan penyakit menular, seperti TBC dan flu musiman.

Sumber Vitamin D3 1000 Alami

Vitamin D3 dapat di buat secara alami di dalam kulit dengan bantuan sinar matahari (UV-B). Selain itu, vitamin D3 dapat diperoleh dari berbagai pangan. Sumber vitamin D3 dari pangan dapat diperoleh dari pangan protein hewani seperti ikan-ikanan kaya lemak (salmon, makarel, tuna, dll), minyak ikan, daging merah, hati sapi, kuning telur, keju, dan juga susu.

Hati Sapi Grass Fed

Pangan protein hewani seperti yang disebutkan diatas dapat diolah dengan cara ditumis atau digoreng. Menggunakan margarin, mentega, atau minyak agar vitamin D3 yang terkandung di dalam pangan tersebut dapat terserap dengan sempurna.

Tuna Belly

Namun untuk gejala tertentu yang membutuhkan vitamin D3 dalam jumlah banyak dan cepat dapat mengkonsumsi suplemen vitamin D3 1000 dalam bentuk tablet. Yang berfungsi untuk mencegah dan mengobati gejala defisiensi vitamin D3.

Vitamin D3 dapat terbentuk ketika reaksi kimia terjadi pada kulit manusia. Ketika steroid yang disebut 7-dehydrocholesterol dipecah oleh sinar UVB matahari atau yang disebut sinar “tanning”. Jumlah vitamin yang diserap dapat sangat bervariasi.

Berikut ini adalah kondisi yang mengurangi paparan sinar UVB dan karenanya mengurangi penyerapan vitamin D.

• Penggunaan tabir surya
• Mengenakan pakaian lengkap yang menutupi kulit
• Menghabiskan waktu terbatas di luar ruangan
• Warna kulit lebih gelap karena memiliki jumlah pigmen melanin yang lebih tinggi.

Yang bertindak sebagai jenis tabir surya alami, usia yang lebih tua ketika terjadi penurunan kadar 7-dehydrocholesterol dan perubahan pada kulit, dan populasi yang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan.

Aturan Pakai Vitamin D3 1000

Berdasarkan kebutuhan harian vitamin D3 perhari yaitu 400 – 800 IU, maka konsumsi Vitamin D3 1000 IU dianjurkan 1 tablet per hari. Dengan tetap mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang sebagai sumber vitamin D3.

Konsumsi suplemen vitamin D3 1000 diharuskan dengan resep dokter atau konsultasi dengan ahli gizi. Sampaikan pula jika sahabat sehat memiliki alergi, serta riwayat kesehatan terakhir.

Konsumsilah vitamin D secara oral sesuai petunjuk. Vitamin D paling baik diserap ketika dikonsumsi setelah makan tetapi dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Sahabat sehat dapat mengikuti semua petunjuk pada paket produk yang dikonsumsi. Dosis yang diberikan oleh dokter didasarkan pada kondisi medis, jumlah paparan sinar matahari, diet, usia, dan respons terhadap pengobatan.

Jika sahabat sehat mengkonsumsi obat ini dalam bentuk cair, ukur dosisnya dengan hati-hati menggunakan alat pengukur/sendok khusus.

Jangan gunakan sendok rumah tangga karena berisiko mendapatkan dosis yang tidak tepat. Jika sahabat sehat mengkonsumsi tablet kunyah, kunyah obat secara menyeluruh sebelum menelan.

Toksisitas vitamin D paling sering terjadi karena mengonsumsi suplemen. Jumlah rendah vitamin yang ditemukan dalam makanan tidak mungkin mencapai tingkat toksik. Dan paparan sinar matahari dalam jumlah tinggi tidak menyebabkan toksisitas karena panas berlebih pada kulit mencegah pembentukan D3.

Disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen vitamin D harian yang mengandung lebih dari 4.000 IU kecuali diawasi di bawah pengawasan dokter.