fbpx
Skip to content
Home » Blog » Vitamin K Fungsi dan Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya, Apa Saja?

Vitamin K Fungsi dan Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya, Apa Saja?

Vitamin K merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak yang berperan dalam pembekuan darah, metabolisme tulang, dan mengatur kadar kalsium darah. Tubuh membutuhkan nya untuk menghasilkan protrombin, protein dan faktor pembekuan yang penting dalam pembekuan darah dan metabolisme tulang.

Orang yang menggunakan obat pengencer darah, seperti warfarin, atau coumadin, sebaiknya tidak mengonsumsi vitamin ini tambahan tanpa terlebih dahulu meminta resep dokter. Kekurangannya jarang terjadi, tetapi, dalam kasus yang parah, hal ini dapat memperpanjang waktu pembekuan sehingga menyebabkan perdarahan yang berlebihan.

Fakta Seputar Vitamin K

Vitamin K memiliki bentuk vitamin K1 (phylloquinone) yang banyak ditemukan dalam sayuran berdaun hijau dan beberapa minyak nabati, serta vitamin K2 (menaquinone) yang banyak ditemukan dalam susu, makanan fermentasi, dan pangan protein hewani lainnya.

DAPATKAN VITAMIN DAN SUPLEMEN KESEHATAN LAINNYA DI SESA.ID

Sahabat sehat juga bisa mendapatkan suplemen vitamin K, namun uji klinis menunjukkan bahwa yang dikonsumsi dari makanan lebih efektif dalam tubuh kita. Tubuh kita juga dapat membuat beberapa vitamin ini di usus besar.

Ketika sahabat sehat mengkonsumsi pangan sumber vitamin K2, bakteri di usus besar mengubahnya menjadi bentuk penyimpanannya, yang kemudian diserap di usus kecil dan disimpan di jaringan lemak dan hati. Tanpa vitamin ini, tubuh tidak dapat memproduksi protrombin, faktor pembekuan yang diperlukan untuk pembekuan darah dan metabolisme tulang.

Vitamin K1 dan K2 berperan dalam pembekuan darah, mencegah pendarahan yang berlebihan dan memar ketika pembuluh darah terluka. Tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin ini juga memiliki peran yang berbeda bagi kesehatan tubuh kita.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia Tahun 2019, kecukupan gizi bervariasi mulai dari 5 mcg untuk bayi 0-5 bulan sampai 55 mcg untuk perempuan 80+ tahun dan 65 mcg untuk laki-laki 80+ tahun.

Namun dalam konsumsi pangan sehari-hari, sekitar 90% yang dikonsumsi adalah K1 dan masih terbatasnya jumlah asupan vitamin K2. Asupan vitamin ini yang cukup direkomendasikan tergantung pada usia dan jenis kelamin. Bayi baru lahir biasanya menerima suntikan vitamin ini untuk melindungi mereka dari pendarahan di tengkorak, yang bisa berakibat fatal.

BACA JUGA: Vitamin B Complex Untuk Apa dan Ketahui Bagaimana Fungsinya

Lihat Daftar Manfaat Vitamin K Berikut Ini

Berikut ini adalah beberapa manfaat nya diantaranya:

  1. Kesehatan Tulang

Tubuh kita membutuhkan kalsium untuk membangun dan memelihara tulang. Saat tubuh memecah kalsium di dalam tubuh, vitamin K2 mengaktifkan protein yang membantu mineral mengikat tulang.

Riset menunjukkan bahwa asupan vitamin K2 yang lebih tinggi meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Penelitian yang lain menunjukkan bahwa vitamin K2 berdampak positif pada osteoporosis, penyakit kardiovaskular, gangguan paratiroid, cerebral palsy, dan motilitas sperma.

Terdapat hubungan antara asupan vitamin ini yang rendah dan osteoporosis. Beberapa studi menyatakan bahwa vitamin ini mendukung pemeliharaan tulang yang kuat, meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang.

  1. Kesehatan Kognitif

Peningkatan kadar nya dalam darah telah terhubung dengan peningkatan memori episodik pada orang dewasa yang lebih tua. Dalam sebuah penelitian, individu sehat di atas usia 70 tahun dengan kadar vitamin K1 darah tertinggi memiliki kinerja memori episodik verbal tertinggi.

  1. Kesehatan Jantung

Dapat membantu menjaga tekanan darah lebih rendah dengan mencegah mineralisasi, di mana mineral menumpuk di arteri. Hal ini memungkinkan jantung untuk memompa darah dengan bebas ke seluruh tubuh. Mineralisasi terjadi secara alami karena factor usia yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Asupan vitamin ini yang cukup juga telah terbukti menurunkan risiko stroke.

Mampu memecah kalsium di dalam tubuh kita dan efek ini membantu mencegah pembentukan endapan keras (kalsium dan bahan lemak) di dinding arteri. Pembuluh darah yang halus dan fleksibel memastikan sirkulasi darah yang sehat, mengurangi risiko pembekuan darah yang berbahaya dan penyakit jantung.

Namun, efek ini mungkin diakibatkan oleh vitamin K2 saja. Riset menunjukkan bahwa risiko seseorang meninggal akibat penyakit jantung turun 9% untuk setiap 10 mikrogram yang dikonsumsi sehari, tetapi tidak menemukan hubungan dengan asupan vitamin K1.

  1. Antikanker

Para peneliti telah menemukan bahwa vitamin K2 dapat memperlambat atau menghentikan aktivitas sel kanker. Studi lain menunjukkan vitamin K2 dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan mengurangi risiko kanker.

Namun, penelitian ini hanya berfokus pada kanker tertentu, seperti hati dan prostat, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk jenis kanker yang lain.

Sumber Vitamin K

Vitamin K1 terdapat dalam jumlah tinggi pada sayuran berdaun hijau. Sumber pangan lain adalah minyak nabati dan beberapa buah-buahan. Sementara itu untuk sumberpangan yang mengandung menanoquines, atau K2, termasuk daging, produk susu, telur, tempe, dan “natto” Jepang, yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi.

sumber vitamin K Tempe Organik

Tempe Organik

Berikut ini adalah contoh beberapa makanan sumber vitamin K:

  • 10 tangkai peterseli mengandung 90 mcg
  • 300 gram natto mengandung 850 mcg
  • setengah cangkir porsi sayuran collard beku dan rebus mengandung 530 mcg
  • satu cangkir bayam mentah mengandung 145 mcg

Bayam Hijau Organik

Bayam Hijau Organik

  • 1 sendok makan minyak kedelai mengandung 25 mcg
  • setengah cangkir porsi anggur mengandung 11 mcg
  • telur rebus mengandung 4 mcg

telur-ayam-kampung

Telur Ayam Kampung

  • Brokoli (matang) sebanyak 100 gram mengandung 141 mcg
  • Hati sapi sebanyak 100 gram mengandung 106 mcg
  • Ayam sebanyak 100 gram mengandung 60 mcg
  • Kacang hijau sebanyak 100 gram mengandung 48 mcg
  • Kiwi sebanyak 100 gram mengandung 40 mcg
  • Keju sebanyak 100 gram mengandung 59-87 mcg
  • Alpukat sebanyak 100 gram mengandung 21 mcg
  • Blackberries sebanyak 100 gram mengandung 20 mcg
  • Blueberries sebanyak 100 gram mengandung 19 mcg
  • Pomegranate sebanyak 100 gram mengandung 16 mcg
  • Tomat sebanyak 100 gram mengandung 43 mcg
  • Kacang kedelai (matang) sebanyak 100 gram mengandung 33 mcg
  • Hazalnuts sebanyak 100 gram mengandung 14 mcg v

Lemak makanan dapat meningkatkan penyerapan vitamin ini. Oleh karena itu, salad sayuran berdaun hijau yang diberi minyak zaitun akan membatu penyerapan nya.

super cesar salad aneka ragam gizi

Salad

Defisiensi Vitamin K

Dapat menurunkan kadar protrombin dan faktor koagulasi yang bergantung pada vitamin ini lainnya, sehingga berisiko menyebabkan koagulasi yang rusak dan berpotensi perdarahan. Di seluruh dunia, defisiensi vitamin ini menyebabkan morbiditas dan mortalitas bayi.

Kekurangan vitamin ini menyebabkan penyakit hemoragik pada bayi baru lahir, yang biasanya terjadi 1 sampai 7 hari pascapersalinan. Pada neonatus yang terkena, trauma lahir dapat menyebabkan perdarahan intrakranial.

Penyakit ini dapat terjadi pada bayi berusia sekitar 2 hingga 12 minggu, biasanya pada bayi yang tidak diberi suplemen ini. Jika ibu telah mengonsumsi obat anti kejang fenitoin, antikoagulan kumarin, atau antibiotik sefalosporin, risiko penyakit hemoragik meningkat.

Neonatus rentan terhadap defisiensi vitamin K karena hal-hal berikut:

  • Plasenta mentransmisikan lipid dan vitamin K secara kurang baik
  • Hati neonatus belum matang sehubungan dengan sintesis protrombin
  • Usus neonatus steril selama beberapa hari pertama kehidupan

Pada orang dewasa, defisiensi vitamin K dapat terjadi akibat :

  • Malabsorpsi lemak (misalnya, karena obstruksi bilier, gangguan malabsorpsi, cystic fibrosis, atau reseksi usus kecil)
  • Penggunaan antikoagulan kumarin yang mengganggu sintesis protein koagulasi yang bergantung pada vitamin ini (faktor II, VII, IX, dan X) di hati
  • Antibiotik tertentu (terutama beberapa sefalosporin dan antibiotik spektrum luas lainnya), salisilat, megadosis vitamin E, dan insufisiensi hati meningkatkan risiko perdarahan pada pasien dengan defisiensi vitamin K
  • Asupan vitamin K yang tidak memadai

Namun demikian, pada orang dewasa yang sehat, defisiensi vitamin jenis ini dalam makanan jarang terjadi karena terdapat dalam sayuran hijau dan pangan protein hewani. Selain itu, bakteri usus normal juga mensintesis menaquinones.

Tanda dan gejala defisiensi nya umumnya berupa pendarahan, mudah memar, dan perdarahan mukosa (terutama epistaksis, perdarahan gastrointestinal [GI], menoragia, dan hematuria). Darah bisa keluar dari tempat tusukan atau sayatan.

Sementara itu, penyakit hemoragik pada bayi baru lahir dan penyakit hemoragik lanjut pada bayi dapat menyebabkan kulit, GI, intratoraks, atau, dalam kasus terburuk, perdarahan intrakranial.

Risiko Kelebihan Asupan 

Tidak ada batas atas yang dapat ditoleransi yang ditentukan untuk asupan ini. Toksisitas jarang terjadi dan tidak mungkin terjadi akibat mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K. Namun, sahabat sehat harus mematuhi anjuran konsumsi suplemen vitamin K karena berisiko menyebabkan toksisitas jika kelebihan asupan.

Vitamin K dapat berinteraksi dengan beberapa obat umum, termasuk pengencer darah, antikonvulsan, antibiotik, obat penurun kolesterol, dan obat penurun berat badan.

  • Pengencer darah, seperti warfarin digunakan untuk mencegah pembekuan darah berbahaya yang dapat menghalangi aliran darah ke otak atau jantung. Obat ini bekerja dengan mengurangi atau menunda kemampuan pembekuan vitamin K. Peningkatan atau penurunan asupan vitamin K secara tiba-tiba dapat mengganggu efek obat ini. Menjaga asupan vitamin K tetap konsisten dari dapat mencegah masalah ini.
  • Antikonvulsan, jika dikonsumsi selama kehamilan atau saat menyusui dapat meningkatkan risiko kekurangan vitamin K pada janin atau bayi baru lahir. Contoh antikonvulsan adalah fenitoin dan dilantin.
  • Obat penurun kolesterol mengganggu penyerapan lemak. Lemak makanan diperlukan untuk menyerap vitamin K, sehingga orang yang menggunakan obat ini mungkin memiliki risiko kekurangan vitamin K yang lebih tinggi.

Cara terbaik untuk memastikan tubuh memiliki asupan zat, termasuk vitamin K, yang cukup adalah dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, yaitu pangan karbohidrat, pangan protein hewani, pangan protein nabati, sayuran, dan buah. Suplemen hanya boleh digunakan dalam kasus kekurangan dan di bawah pengawasan medis. 

https://www.medicalnewstoday.com/articles/219867#benefits

https://www.webmd.com/diet/foods-high-in-vitamin-k2

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536983/

https://www.healthline.com/nutrition/foods-high-in-vitamin-k

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2019 TENTANG ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN UNTUK MASYARAKAT INDONESIA

 

Sumber Gambar :

Sesa.id

Kompas.com