Wajan atau frying pan menjadi salah satu perabotan yang wajib ada di dapur. Terutama bagi mereka yang suka memasak, seringnya tak hanya memiliki satu wajan saja. Berbagai ukuran tertata rapi dalam rak atau digantung dekat kompor.
Belum lagi dengan berbagai warnanya yang kian hari semakin beragam. Tapi, ternyata, di balik macam-macam jenis wajan tersebut, ada yang bahannya berbahaya bagi kesehatan.
Salah satu jenis wajan yang kini banyak diminati adalah wajah keramik atau marmer. Perabotan masak ini memiliki beberapa kelebihan, seperti antilengket dan permukaannya yang mudah dibersihkan. Selain itu, wajan berbahan keramik juga lebih sedap dipandang karena warna dan motifnya yang bervariasi. Namun, tak banyak yang mengetahui kalau wajan keramik bahaya untuk dipakai memasak.
Terdapat bahan-bahan buruk yang tersimpan di balik material keramik. Timbal dan kadmium adalah dua zat yang ada di lapisan permukaan wajan keramik. Jika keduanya menempel pada makanan maka makanan tersebut akan terkontaminasi dan, masakan yang dikonsumsi akan mengandung zat logam beracun.
Hal ini terjadi terutama ketika wajan keramik telah retak akibat terlalu lama dan sering dipakai. Kedua zat tadi lebih mudah keluar dari keramik dan bercampur dengan makanan. Dampak buruk yang ditimbulkan bagi kesehatan manusia cukup serius, seperti sakit perut, sakit kepala, efek negatif pada organ kesuburan, serta beberapa penyakit komplikasi lainnya.
Kecantikan tampilan alat masak ini memang mengalihkan perhatian orang-orang bahwa wajan keramik bahaya untuk digunakan dalam jangka waktu lama. Jika memiliki wajan keramik di rumah yang sudah gompal, berlubang, atau pecah, sebaiknya jangan dipakai lagi.
Bahaya lain yang mengintai adalah serbuk keramik atau bongkahan kecil yang tercampur pada makanan.
Bayangkan jika anggota keluarga, khususnya anak-anak, memakan potongan keramik ini. Tentunya serpihan tajam tersebut berbahaya dan dapat merusak organ dalam tubuh mereka.
Pecahan ini bisa menimbulkan luka pada dinding organ tubuh, mengganggu saluran pencernaan, menyebabkan penyumbatan, atau kalau terlalu lama bisa mengendap dan menciptakan peradangan.
Kalau sudah terlanjur jatuh cinta dengan wajan keramik, cobalah untuk beralih ke jenis wajan lainnya. Meski memasak dengan wajan ini lebih cepat matang dan merata, serta tidak membutuhkan banyak minyak, masih ada alternatif wajan yang memberikan keuntungan serupa. Lihat di sini untuk mendapatkan wajan yang aman digunakan saat memasak, berkualitas, sekaligus harganya yang terjangkau.
Selain karena adanya zat logam, wajan keramik bahaya juga dikarenakan beratnya. Kalau dibandingkan dengan jenis wajan pada umumnya, wajan ini lebih berat. Oleh karena itu, sebenarnya sedikit menyulitkan jika seseorang sedang memasak saat terburu-buru. Jika tidak hati-hati, maka wajan bisa pecah dan tak dapat digunakan kembali.
Permukaannya yang licin menambah risiko saat di dapur. Apabila seseorang tidak memegangnya dengan benar, maka wajan bisa tergelincir dari pegangan. Tak hanya mengakibatkan wajan pecah dan rusak, tetapi juga makanan tumpah.
Bisa ditebak apa yang terjadi kalau masakan dalam keadaan panas. Seseorang bisa tersiram air atau minyak panas yang buruknya mengakibatkan luka bakar.
Setelah mengetahui kalau wajan keramik bahaya, apakah masih tertarik menggunakannya untuk memasak? Atau, mungkin masih tergiur dengan iming-iming harga murah dan warnanya yang cantik? Coba pikirkan kembali tentang kesehatan keluarga dan keselamatan diri sendiri saat memasak.
Tak ada salahnya kalau memang suka mengoleksi perabotan memasak. Wajan keramik memang bisa dijadikan pilihan untuk menambah deretan koleksi di dapur. Tapi, untuk pemakaian sehari-hari dan jangka panjang, sebaiknya pilih wajan dengan bahan yang aman.
Referensi : Liputan6
Gambar oleh Alex Rodry dari Pixabay