Olive oil atau minyak zaitun sering digunakan untuk memasak sebagai alternatif minyak yang sehat. Tidak hanya sarat dengan asam lemak bermanfaat dan antioksidan kuat tetapi juga makanan pokok bagi beberapa orang di belahan dunia.
Dilansir dari Journal of Agricultural and Food Chemistry, minyak zaitun memiliki kualitas paling stabil dibandingkan berbagai minyak sayur lainnya, Misalnya, dalam hal kandungan lemak, lemak yang terkandung di dalam minyak zaitun merupakan jenis lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, asam oleat, omega 3, dan omega 6. Minyak zaitun juga mengandung kolin dan antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol.
Dalam 1 sendok makan atau setara dengan 15 ml minyak zaitun, terdapat 120 kalori dan mengandung kalium, kalsium, natrium, vitamin E, vitamin K, serta lemak yang baik untuk kesehatan tubuh. Tak semua jenis minyak zaitun dapat digunakan untuk memasak pada suhu tinggi. Untuk itu, agar tidak salah simak yuk tips memilih minyak zaitun yang tepat untuk sajian sehat Sahabat Sehat!
Daftar Isi
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Minyak Zaitun
Minyak zaitun memang diklaim lebih sehat dibandingkan jenis minyak lainnya. Namun, ada beberapa hal yang harus Sahabat Sehat perhatikan saat menggunakan minyak zaitun untuk memasak. Hal ini penting agar makanan sehat yang Sahabat Sehat olah tidak menjadi boomerang untuk kesehatan.
Kenali Jenis Minyak Zaitun
Salah satu kunci untuk mendapat manfaat olive oil untuk memasak adalah dengan memilih jenis minyak yang tepat. Minyak zaitun murni, atau extra virgin olive oil, adalah jenis yang paling baik bagi kesehatan.Kamu juga perlu membaca keterangan pada kemasan untuk memilih mana yang tepat untuk digunakan memasak mana yang sebaiknya hanya dijadikan siraman salad atau makanan yang sudah matang saja. Minyak zaitun tidak tahan terhadap panas tinggi, sehingga kamu akan mendapatkan manfaat yang optimal.
Perhatikan titik didih dari minyak zaitun yang akan digunakan agar manfaat sehatnya olive oil bisa kamu dapatkan:
- Extra virgin olive oil. Memiliki titik didih yang rendah (kurang lebih 160 derajat celcius) sehingga membuatnya tak cocok sebagai minyak untuk memasak. Gunakan minyak ini sebagai salad dressing, cocolan roti, atau saus seperti chimichurri .
- Virgin Olive oil. Memiliki titik didih yang cukup tinggi (kurang lebih 200 – 243 derajat celcius) sehingga membuatnya cocok sebagai minyak untuk menumis dan memanggang kue.
- Pure olive oil. Memiliki titik didih cukup tinggi (kurang lebih 200 derajat celcius). Membuat ketiganya cocok sebagai minyak untuk menumis, campuran dalam sup, salad dressing , atau mayones.
- Pomace Olive Oil. Sering digunakan untuk memasak makanan yang membutuhkan suhu tinggi.
Simpan dengan Cara yang Tepat
Hindari paparan sinar matahari langsung saat penyimpanannya. Terutama Extra Virgin Olive Oil biasanya dikemas dalam botol hijau gelap untuk semakin meminimalisir paparan sinar yang akan merusak kualitasnya.
Selain itu umur simpannya juga tak panjang karena tidak melewati proses kimiawi. Simpan pada suhu ruangan agar tidak merusak kandungan dalam minyak zaitun. Selain itu, minyak zaitun sebaiknya hanya kamu gunakan 6 sampai 12 bulan setelah botolnya dibuka.
Tiap Minyak Zaitun Memiliki Rasa yang Berbeda
Minyak zaitun extra virgin memiliki ciri khas cita rasa yang pahit dan sedikit pedas, layaknya merica. Rasa pahit tersebut mengindikasikan tingginya kandungan oleuropein yang berfungsi menurunkan tekanan darah dalam tubuh. Semakin pahit rasanya, semakin baik pula kualitas dari jenis minyak zaitun tersebut.
Rasa dari buah zaitun yang dimiliki oleh minyak jenis virgin lebih ringan dibandingkan dengan jenis extra virgin. Selain itu, tingkat keasamannya juga lebih tinggi, yakni sebesar 2 persen. Pada refined olive oil yang memang dikhususkan untuk memasak makanan, sehingga rasa dari buah zaitunnya sangat tipis dan tidak terasa.
Kandungan pada Minyak Zaitun
Olive oil berasal dari pengepresan zaitun pertama dan menawarkan banyak zat bioaktif, termasuk antioksidan kuat dan vitamin E. Fungsi vitamin E adalah sebagai antioksidan. Kandungan ini membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh kamu dan menyebabkan penyakit.
Kandungan antioksidan dan vitamin E yang tinggi dalam minyak zaitun memberikan perlindungan alami yang optimal dari kerusakan oksidatif.
Nah, itulah beberapa hal yang harus Sahabat Sehat perhatikan saat memasak menggunakan oilve oil agar tidak merusak kandungan dan manfaat buah zaitun yang terkandung di dalamnya. Selain itu, usahakan membaca label minyak zaitun yang kamu beli, agar tahu masing-masing kegunaannya. Dapatkan beragam jenis minyak zaitun agar kamu dapat #SehatSekarang, hanya di sesa.id!
Photo by Pixabay from Pexels
________
Visi SESA adalah membantu banyak orang mencintai diri, dengan cara memenuhi semua hal yang dibutuhkan tubuh agar selalu sehat. Nutrisi seimbang, tidur cukup, gaya hidup natural, hidup berenergi dan pikiran yang baik. SESA menseleksi berbagai produk dari bahan makanan, minuman, perawatan wajah hingga produk elektronik yang akan membuat Sahabat Sehat #SehatBeneran. Belanja online sayur, buah dan produk organik lainnya di SESA Indonesia.