fbpx
Skip to content
Home » Blog » Sahabat Sehat, Ini Penyebab Anak Menjadi Picky Eater

Sahabat Sehat, Ini Penyebab Anak Menjadi Picky Eater

picky eater

Terkadang anak hanya mau menyantap makanan favoritnya saja bahkan cenderung menutup mulut bila Sahabat Sehat menawarkan makanan lain, biasanya disebut dengan anak picky eater. Bahayanya bila selalu dituruti untuk menyantap makanan yang itu-itu saja, anak akan kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya bahkan malnutrisi dan gizi buruk. Biasanya hal ini terjadi saat anak memasuki usia prasekolah dan usia balita karena si Kecil sudah bisa memilih mana yang dia sukai dan tidak disukai.

Gejala picky eater sebenarnya mudah dikenali sejak dini, Sahabat Sehat hanya perlu perhatian yang khusus untuk masalah makanan. Biasanya aksi si Kecil yang picky eater dimulai dari gerakan menutup mulut atau memberontak saat diberikan makanan yang bukan makanan kesukaannya. Parahnya bisa menjadi sering menyingkirkan makanan yang tidak disukai dari piringnya. Misalnya buah dan sayuran.

Alasan Anak Menjadi Picky Eater

Kebiasaan ini tentu harus segera dihentikan, karena akan mengganggu tumbuh kembang optimal si Kecil. Berikut mengapa anak menjadi picky eater

  1. Pola Makan Tidak Teratur

Sebagian besar anak yang picky eater merupakan anak yang terbiasa memiliki pola makan yang tidak teratur dengan porsi yang sembarangan. Tak hanya itu, biasanya akibat si Kecil lebih banyak mengonsumsi makanan ringan dibanding makanan utama karena Ia tidak suka dengan menunya, sehingga Sahabat Sehat berpikir lebih baik memberikan snack favoritnya dibandingkan makanan utama.

Hal ini tentu salah. Yuk, ubah pola makan si Kecil dengan memberikan porsi makanan utama sebanyak 3 kali dan porsi snack sebanyak 2 kali. Bila si Kecil melewatkan porsi makanan utama, Sahabat Sehat harus tegas untuk tidak memberikannya snack sebagai pengganti makanan utama. Biarkan Ia lapar hingga waktu makan utamanya kembali.

  1. Asah Kreativitas Masakan

Tanpa disadari, salah satu alasan anak menjadi picky eater bisa jadi karena Sahabat Sehat selalu menyajikan makanan dengan tampilan yang biasa saja. Padahal, menu sayuran dan buah-buahan yang disajikan dengan tampilan menarik bisa menarik minat si Kecil untuk menyantap makanannya.

  1. Makanan Terasa Aneh di Lidah

Inti dari makanan yang mampu menggugah selera adalah makanan yang lezat namun kaya akan nutrisi dan gizi. Buatlah makanan yang memang Sahabat Sehat juga suka menyantapnya, contohkan kepada anak. Hal ini dikarenakan, lidahnya yang memiliki papila lebih banyak dari orang dewasa serta biasanya merasakan rasa ASI yang cenderung manis, sehingga kaget bila merasakan jenis rasa yang lain.

  1. Masih Kenyang

Seperti orang dewasa, anak kecil tidak ingin makan saat mereka tidak lapar atau kenyang. Selain itu, ia mungkin ingin makan, tetapi hanya ingin makan makanan yang disukainya. Inilah mengapa dia terlihat seperti pemilih makanan. Dalam hal ini, kamu tidak perlu terlalu khawatir, apalagi jika pertumbuhannya masih normal. Beri dia makanan yang cukup untuk membuat porsi makan yang sesuai dengan berat badan serta tinggi badan, atur waktu makan yang teratur agar dia selalu lapar dan ingin makan di setiap waktu makan utamanya. Selain itu, tetapkan waktu dan porsi snack si Kecil agar tidak terlalu kenyang saat waktu makan utamanya tiba.

Selipkan beberapa bahan yang kaya gizi dan nutrisi di dalam menu utama si Kecil ya Sahabat Sehat seperti keju cube. Bagaimana? Sudah tahu penyebab anak menjadi picky eater? Bantu kreasikan makanan si Kecil dengan beragam menu dan bahan yang menggugah selera, dan dapatkan bahan-bahan organik dan sehat alami untuk dukung #SehatSekarang si Kecil hanya di sesa.id!