fbpx
Skip to content
Home » Blog » Serupa Tapi Tak Sama, Berikut 6 Beda Sayur Organik dan Non-Organik 

Serupa Tapi Tak Sama, Berikut 6 Beda Sayur Organik dan Non-Organik 

beda sayur organik dan non organik

Di tengah kondisi tidak menentu seperti sekarang ini, membuat banyak orang berlomba menemukan cara terbaik untuk menjaga kesehatan. Disamping menjadi trend, hidup sehat wajib jadi kebutuhan.

Hidup sehat ditunjang dari sumber makanan, mengonsumsi banyak sayur dan buah memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Pernyataan tersebut terbukti dari meningkatnya penjualan sayur dan buah dipasaran.

Para petani mengupayakan cara efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan sayur. Hingga sayur terbagi menjadi dua jenis berdasarkan teknik penanaman. Sayuran non-organik atau konvensional merupakan jenis sayuran yang ditanam menggunakan bantuan pestisida dan beberapa bahan kimia. Sedangkan sayuran organik ditanam menggunakan bantuan bahan alami.

Lantas Apa Beda Sayur Organik dan Non-Organik lainnya?

Segi Gizi dan Nutrisi

Pada dasarnya tidak ada perbedaan cukup signifikan diantara keduanya bila berdasarkan nutrisi dan gizi. Banyak orang beranggapan jika sayur organik memiliki rasa lebih enak dibandingkan non-organik. Mereka juga mempercayai kandungan antioksidan masih terjaga pada sayuran organik, padahal belum ada penelitian ilmiah yang mendukung penyataan tersebut.

Klaim lain yang memperkuat opini jika sayuran organik lebih baik adalah sayuran non-organik banyak penggunaan pestisida. Pihak FDA (Food Drug Administration) membantah pernyataan tersebut, mereka menyebutkan memang benar tingkat pestisida pada sayuran non-organik lebih besar dibandingkan sayuran organik, namun zat kimia tersebut tidak sampai menimbulkan gangguan kesehatan yang berarti.

Pemilihan Bibit

Perbedaan menonjol yakni sayuran organik melalui proses pemilihan bibit dengan budidaya alami, sedangkan sayuran non-organik melalui proses rekayasa atau persilangan genetik. Tidak heran, sayuran jenis non-organik menghasilkan warna menarik dengan ukuran lebih besar.

Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah pada sayuran organik dilakukan secara alami tanpa bantuan zat kimia, biasanya menggunakan pupuk kompos yang berasal dari kotoran hewan atau limbah dapur seperti sayuran busuk. Sedangkan sayuran non-organik hanya menggunakan sedikit tanah sebagai media pendukung saja.

Pengendalian Hama Tanaman

Beda Sayur Organik dan Non-Organik selanjutnya adalah cara pengendalian hama. Dalam upaya menjaga kesehatan tanaman, petani akan berusaha mencegah timbulnya hama. Sayuran organik hanya menggunakan orang-orangan sawah untuk mengusir hama. Hal tersebut dirasa kurang efektif karena petani tidak dapat mengawasi tanaman mereka selama 24 jam hanya untuk mengusir hama.

Sedangkan tanaman non-organik dibantu zat kimia pestisida untuk membasmi hama dengan cepat dan efektif tanpa harus menjaga tanaman seharian. Tentunya sayuran non-organik memiliki hasil panen lebih maksimal dibandingkan sayuran organik.

Segi Harga

Sayuran organik cenderung memiliki harga sedikit lebih mahal karena budidayanya tergolong rumit, memerlukan waktu tumbuh lama dan hasil panen yang tidak banyak. Sedangkan sayuran non-organik berharga lebih rendah karena hasil panen besar dengan waktu perawatan yang singkat.

Tampilan Sayur

Dari segi tampilan, sayuran organik memiliki warna pucat dengan ukuran sayur cenderung kecil. Sayuran non-organik memiliki tampilan sebaliknya, warna menarik dan ukuran lebih besar.

Jenis sayuran organik dan non-organik tetaplah sumber makanan kaya akan nutrisi yang diperlukan tubuh. Menentukan mana yang lebih baik tergantung dari perspektif tiap orang, khasiat yang diberikan tetaplah sama. Beda Sayur Organik dan Non-Organik hanya sepersekian kecil bagian saja.

Sekarang, Sahabat sehat dapat mencari sayur organik lewat e-commerce! Salah satunya lewat SESA, kualitas sayuran selalu dijaga demi kesehatan customer. Tunggu apalagi, belanja di sini, sedang banyak potongan harga, loh!

Referensi : idntimes.com

Photo by Ella Olsson from Pexels