Produk bahan makanan kian beragam dengan komposisi dan keterangan kemasan yang berbeda-beda. Mau tak mau Anda patut menjadi konsumen cerdas dengan teliti produk sebelum membeli. Memang butuh waktu, tapi bandingkan dengan akibat yang ditimbulkan jika salah membeli, justru semakin merepotkan, bukan?
Mulai mencari informasi seputar cara membaca label kemasan produk merupakan langkah tepat meminimalisir kerugian berbelanja. Jarang digalakkan membuat banyak konsumen enggan berlama-lama membaca informasi label kemasan dan tak jarang terkecoh pada suatu produk.
Daftar Isi
Cara Membaca Label Kemasan Produk
Menelaah kemasan produk pada dasarnya tak serumit yang dibayangkan. Jika Anda telah terbiasa membaca label kemasan, akan menjadi kebiasaan baik ketika berbelanja. Mari, kita pelajari bersama berikut ini!
1. Screening Informasi Utama
Informasi pertama yang terlihat lebih dulu ialah informasi utama produk, meliputi nama, alamat produsen dan nomor izin edar. Baca sekilas informasi singkatnya, pastikan nama produk mewakili kebutuhan yang Anda cari. Nomor pendaftaran dikeluarkan oleh BPOM karena telah dinyatakan lulus berbagai uji toksisitas, sehingga sangat aman dikonsumsi. Tambahan label MUI untuk menyatakan bahwa produk tersebut dapat dipercaya halal 100 persen.
2. Takaran Saji
Sebelum beranjak menelaah komposisi dan nilai gizi, pahami dahulu jika takaran saji dicantumkan sebagai batasan nutrisi dalam produk tersebut. Netto atau berat bersih terdiri dari beberapa takaran saji, misalkan berat bersih 100 ml, maka nilai gizi dihitung per 20 ml takaran saji. Kesimpulannya, nilai gizi sebenarnya adalah nilai gizi per 20 ml dikalikan 5 agar setara dengan penggunaan 1 produk utuh.
3. Perhatikan Komposisi Makanan
Penting dibaca, komposisi makanan berisikan daftar bahan-bahan yang terkandung dalam produk tersebut. Urutannya diawali dari persentase kandungan terbanyak. Periksa seluruh komposisi, meliputi bahan utama hingga bahan tambahan seperti kadar pengawet, perasa dan pengaroma. Hal tersebut diperlukan jika Anda concern pada efek samping alergi.
4. Jumlah Kalori
Kalori merupakan kuantitas energi bagi tubuh dari setiap sajian pada produk makanan atau minuman. jangan terkecoh, jumlah kalori pada kemasan umumnya terbagi menjadi dua, yakni kalori lemak dan kalori total yang terpisah.
Contohnya, dalam sebungkus roti tertera kalori total 200 kalori, sedangkan kalori lemak 80 per sajian. Dapat disimpulkan bahwa Anda mendapatkan kalori sebesar 200 dan 80 bersamaan saat dikonsumsi.
5. Angka Kecukupan Gizi (AKG)
AKG atau Angka Kecukupan Gizi merupakan nilai kecukupan nutrisi harian yang Anda dapat lewat produk bahan pangan tersebut. Biasanya AKG dinyatakan dalam bentuk persentase, milligram dan gram. Persentase AKG didasarkan pula pada kebutuhan rata-rata kalori harian yaitu 2000 kalori.
6. Keterangan Kadaluwarsa
Keterangan kadaluwarsa atau expired date merupakan tenggat waktu batas konsumsi produk setelah dipasarkan. Kadaluwasa sangat penting dicermati untuk memastikan mutu produk tetap terjaga. Bukan tidak mungkin jika produk makanan dan minuman yang telah kadaluwarsa dapat mengakibatkan keracunan.
Keterangan expired date umumnya ditulis dengan beberapa cara sebagai berikut:
- Use by, artinya tanggal terakhir batas konsumsi dan umumnya pada kemasan produk dairy (pasteurisasi, keju, yogurt)
- Best before, artinya tanggal akhir optimal digunakan, seperi makanan kemasan dengan masa simpan lebih dari 6 minggu (bumbu dapur, produk frozen).
- Manufacture date/production date, artinya tanggal pembuatan digunakan pada produk dengan masa simpan lama (susu bubuk).
Mempelajari cara membaca label kemasan pun diperlukan ketika Sahabat sehat berbelanja online. Lewat SESA, kami permudah akses mencermati label kemasan sebelum checkout, sehingga Anda dapat merasakan pengalaman belanja online nyaman dan aman!