Sahabat sehat tentunya membutuhkan makanan sebagai energi untuk melakukan berbagai aktivitas. Kegiatan makan atau minum bukan hanya sekedar menghilangkan rasa lapar dan dahaga, melainkan untuk memenuhi nutrisi dalam tubuh.
Sayangnya, banyak orang enggan memperhatikan kualitas nutrisi dalam makanan yang mereka konsumsi, ditambah tidak adanya waktu untuk menyediakan tubuh makanan sehat. Kemudahan dan budaya instan melahirkan makanan cepat saji sebagai pilihan tepat saat lapar.
Padahal, makanan cepat saji memiliki kandungan lemak jenuh tinggi dibandingkan nutrisi lainnya. Kebutuhan makanan nutrisi tinggi bisa Sahabat sehat dapatkan dengan mengulas beberapa daftarnya di bawah ini:
Daftar Isi
Karbohidrat
Nutrisi satu ini sangat sering kita konsumsi, karbohidrat merupakan zat gizi sebagai penghasil energi dalam tubuh. Karbohidrat dalam bahasa kimianya ialah polihidroksi aldehida atau zat yang terhidrolisis. Zat gizi karbohidrat bersumber dari tanaman melalui proses fotosintesis.
Karbohidrat terbagi menjadi 3 golongan utama, yakni monosakarida atau karbohidrat sederhana dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam kondisi lunak. Kedua, oligosakarida merupakan gabungan beberapa molekul monosakarida sebagai antigenisitas. Ketiga, polisakarida molekul lebih kompleks untuk menyimpan energi.
Selain sebagai pembentuk energi dalam tubuh, karbohidrat membantu metabolisme lemak dan protein dengan baik. Karbohidrat akan mencegah terjadinya asidosis dan ketosis dan memecah kelebihan protein menjadi lemak.
Protein
Protein adalah nutrisi yang penting selain karbohidrat, dan menjadi jumlah terbanyak setelah air dalam tubuh. Jumlahnya mencapai 15% dari berat badan seseorang. Protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan ikatan peptida.
Penyusun protein terdiri dari karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen, sulfur dan fosfor. Cara kerja protein dalam tubuh yakni terpecah menjadi asam amino untuk digunakan tubuh sesuai fungsi dan kebutuhannya. Protein bisa Sahabat sehat temukan dalam sumber hewani atau nabagi seperti daging, ikan, sayur bayam, kacang-kacangan, dan lainnya.
Lemak
Banyak perspektif salah terkait lemak, padahal tubuh juga memerlukan lemak sebagai cadangan energi. Lemak dibagi menjadi tiga golongan yakni lemak jenuh sebagai sumber energi namun bila dikonsumsi melebihi batas harian menyebabkan penumpukan plak yang menyumbat aliran darah pemicu penyakit kolesterol.
Kedua, lemak tidak jenuh bisa didaptakn dari produk minyak biji atau kacang-kacangan, fungsinya sebagai sumber energi dan resiko kenaikan kadar kolesterol jahat sangat kecil.
Ketiga, lemak trans merupakan turunan lemak tidak jenuh dan menjadi penyebab naikknya kadar kolesterol jahat tertinggi dibandingkan dua jenis lemak sebelumnya.
Mineral
Mineral memiliki peran penting yakni menjaga hidrasi dan meningkatkan fungsi kerja organ dalam tubuh. Selain itu, mineral seperti kalsium dan fosfor membantu penguatan tulang, gigi dan regenerasi metabolisme tubuh. Sumber mineral bisa ditemukan pada sayuran, telur, produk susu, produk fermentasi dan kacang-kacangan.
Vitamin
Tidak kalah penting, vitamin diperlukan tubuh untuk menjaga fungsi organ dan meningkatkan imunitas tubuh terhadap penyakit. Vitamin memiliki banyak macam sesuai dengan fungsi masing masing, seperti vitamin A, C, D, E, K, B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9 dan B12. Jenis tersebut bisa didapatkan pada makanan sehari-hari, contohnya vitamin C banyak terkandung dalam buah jeruk, vitamin A pada produk hewani dan wortel.
Semua makanan nutrisi tinggi bisa Sahabat sehat dapatkan lewat bahan makanan sehari-hari. Memenuhi kebutuhan karohidrat dengan nasi atau umbi-umbian, protein dengan daging atau ikan. Memilih kacang-kacangan atau minyak biji sebagai lemak baik, dan tidak lupa memenuhi mineral-vitamin lewat buah dan sayur. Jika Sahabat sehat suka mengolah buah dan sayur menjadi jus atau smoothies, juicer dari Kuvings ini bisa jadi rekomendasi loh!
Referensi : Lifepack.id
Gambar oleh silviarita dari Pixabay
