ASI perah penting khususnya bagi para ibu yang bekerja atau ibu dengan kondisi kesehatan tertentu yang sulit menyusui langsung. Meskipun tersedia susu formula, jika masih memungkinkan sebaiknya bayi mendapat asupan ASI eksklusif selama 6 bulan.
Sebab, nutrisi pada ASI sangat baik untuk tumbuh kembang bayi. Sahabat sehat bisa menyimpan ASI perah agar bayi tetap mendapat asupan ASI yang cukup kapan saja.
Sahabat sehat bisa memerah ASI menggunakan alat pompa ASI. Banyak pilihan alat pompa ASI dengan merek dan harga beragam. Menggunakan alat pompa ASI manual atau elektrik tidak masalah, maka sesuaikanlah dengan kebutuhan dan kenyamanan Sahabat sehat. Agar kualitas ASI terjaga, mari simak tips menyimpan ASI perah berikut ini!
Daftar Isi
Memilih Tempat Penyimpanan yang Tepat agar ASI Tahan Lama
Tips agar ASI perah tetap segar dan tahan lama adalah memilih tempat penyimpanan yang tepat. Sahabat sehat bisa gunakan botol ASI plastik, botol ASI kaca atau kantong ASI. Botol ASI kaca ataupun plastik bisa dipakai beberapa kali. Sedangkan, kantong ASI harganya lebih ekonomis tapi hanya bisa sekali pakai. Pastikan tempat penyimpanan ASI bersih dan steril untuk menjaga kualitas ASI.
Perhatikan Waktu Penyimpanan ASI agar Nutrisinya Tidak Rusak
Waktu menyimpan ASI perah merupakan faktor penting dalam menjaga nutrisi ASI tetap utuh dan segar. Berapa lama waktu menyimpan ASI perah tergantung pada tempat penyimpanan dan cara menyimpannya.
Berikut perkiraan waktu yang baik dalam menyimpan ASI perah:
- Pada suhu 25 derajat celcius, ASI yang baru diperah dapat bertahan hingga 4 jam.
- ASI yang sudah beku dapat berada dalam suhu ruang 1-2 jam saja.
- ASI perah dalam tas pendingin ASI (cooler bag) maksimal 24 jam dan pastikan tas tetap dalam suhu dingin dengan memberi ice gel yang cukup.
- ASI perah dalam kulkas dengan suhu 10 derajat celcius bisa bertahan 3-8 hari. Kualitas terbaik adalah dalam waktu 3 hari.
- ASI dalam freezer atau ASI beku khususnya pada kulkas 2 pintu yang suhunya stabil -18 derajat celcius dapat bertahan dalam waktu 3-4 bulan.
Beri Catatan Tanggal atau Waktu Perah ASI
Penting untuk memberikan label berisi catatan waktu memerah ASI tersebut pada botol atau kantong ASI. Hal ini untuk memudahkan Sahabat Sehat mengetahui mana ASI yang pertama masuk kulkas sehingga bisa digunakan lebih dulu.
Simpan ASI Perah agar Tidak Terpapar Udara atau Sinar Matahari
Sebaiknya, setelah memerah ASI langsung simpan di lemari es agar tidak terpapar udara luar dan menyebabkan ASI terkontaminasi kotoran atau bakteri. Hindari menyimpan ASI perah dekat pintu kulkas karena suhunya kurang stabil. Jaga ASI perah dari paparan sinar matahari langsung agar kualitasnya tetap baik.
Jaga Kebersihan Alat Pompa dan Botol ASI
Sebaiknya Sahabat sehat langsung membersihkan alat pompa dan botol ASI setelah digunakan. Pastikan alat pompa dan botol dalam keadaan bersih. Cuci dengan air hangat dan sabun cuci piring khusus yang aman. Cuci tangan juga penting sebelum dan sesudah memompa ASI.
Sahabat sehat, pastikan menjaga kesehatan ibu menyusui dengan asupan makanan bergizi dan hindari stres agar kualitas ASI baik. Sahabat sehat bisa mendapatkan kebutuhan ibu menyusui dan anak di sini. SESA menyediakan makanan sehat, camilan, susu untuk ibu menyusui, juga kebutuhan ibu dan anak lainnya.
Gambar oleh StockSnap dari Pixabay