fbpx
Skip to content
Home » Blog » Organik vs Hidroponik vs Konvensional: Mana yang Lebih Baik?

Organik vs Hidroponik vs Konvensional: Mana yang Lebih Baik?

organik vs hidroponik vs konvensional

Sayur organik mulai sering dicari oleh masyarakat Indonesia. Kesadaran akan pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman yang lebih ‘sehat’ mulai meningkat dan menjadi fokus utama gaya hidup saat ini. Sayuran dibagi menjadi dua jenis, sayuran non-organik atau konvensional dan sayuran organik. Perbedaan keduanya terletak pada sistem penanamannya.

Sayuran konvensional ditanam menggunakan pestisida dan bahan kimia lain. Sedangkan sayuran organik lebih mengedepankan bahan-bahan yang alami. Dua jenis sayuran ini memang memiliki perbedaan dan persamaan yang mungkin belum kamu ketahui.

Selain itu, saat berbelanja di supermarket Sahabat Sehat sering menemui beragam makanan dan minuman dengan label organik, bukan? Nah, apa ya perbedaan Organik vs Hidroponik vs Konvensional? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pertanian Sayur Konvensional

Salah satu perbedaan yang paling mencolok dari sayuran konvensional dan sayuran organik adalah media tanam. Tanaman organik adalah tanaman yang dibudidayakan pada media tanah (soil based management) menggunakan zat hara langsung dari pupuk organik dan tanpa menggunakan pestisida.

Sedangkan tanaman konvensional tetap menggunakan tanah yang biasanya menggunakan pupuk yang mengandung pestisida walaupun sama-sama menggunakan media tanam tanah.

Selain itu, pertanian sayur konvensional umumnya bertujuan untuk menciptakan keuntungan yang sebesar-besarnya karena merujuk pada sayur yang dimodifikasi oleh laboratorium (GMO) sehingga cepat dipanen dan menekan biaya produksi.

Tingginya natrium dari pupuk kimia menyebabkan tanaman menyerap air lebih banyak sehingga ukurannya lebih besar dari hasil tani organik.

Pertanian Sayur Organik

Pertanian organik sebenarnya adalah teknologi pertanian alami, yang telah diterapkan jauh sebelum penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara luas. Namun, karena respon ekstensif terhadap penelitian pertanian, pertanian organik mulai berkembang pada awal abad ke-20, yang menunjukkan pentingnya pertanian organik.

Pertanian organik lebih menggantungkan prosesnya pada alam, sehingga masa panennya pun lebih lama dibanding pertanian konvensional. Hasil tani organik bukan dijual berdasarkan parameter fisiknya namun lebih kepada kandungan nutrisinya dan minimnya kandungan bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan.

Hasil tani organik rata-rata memiliki ukuran yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan hasil tani konvensional. Hal ini dikarenakan pertanian organik tidak menggunakan pupuk kimia yang banyak mengandung natrium (garam) yang dapat menyerap air dalam tanah lebih banyak sehingga sayuran cenderung lebih besar.

Pertanian Sayur Hidroponik

Prinsip teknik hidroponik adalah menumbuhkan tanaman tanpa media tanah, melainkan hanya menggunakan media air dengan penambahan cairan mineral bernutrisi yang diperlukan tumbuhan. Terdapat kekurangan dari sistem pertanian hidroponik, salah satunya adalah minimnya bakteri yang melingkupi akar dari tanaman.

Tanaman yang ditanam secara hidroponik cenderung lebih cepat matur (matang) dan ukurannya lebih besar. Selain itu, karena tidak menggunakan media tanah, hasil tani hidroponik sangat nyaman dipanen, lebih bersih daripada hasil tani bermedia tanah.

Kekurangan lainnya dari pertanian sayur hidroponik adalah menggunakan mineral nutrient solutions atau cairan mineral bernutrisi yang dikembangkan di laboratorium (bukan alami). Sistem ini juga tak jarang menggunakan artificial light yang bersumber dari lampu LED (bukan cahaya matahari).

Jadi Mana yang Lebih Baik?

Sesuai dari penjelasan di atas, tentunya organik lebih baik. Namun, pilihan organik, konvensional ataupun hidroponik tergantung dari budget dan kebutuhan yang Sahabat Sehat miliki. Selain itu, Jangan asal beli produk organik, pastikan Sahabat Sehat paham betul apa dan dari mana produk yang kamu beli.

 

Terlepas dari sayuran apa yang Anda konsumsi, entah itu yang ditanam dengan cara konvensional, hidroponik, atau organik, yang penting adalah menyadari betapa pentingnya mengonsumsi beragam sayur setiap hari.

Jangan lupa pastikan sayur yang Sahabat Sehat konsumsi tidak tercemar oleh kandungan-kandungan yang dapat membahayakan bagi kesehatan keluarga dan lingkungan. Jadi, tunggu apa lagi? Segera pesan sayuran organik untuk kebutuhan #SehatSekarang -mu hanya di sesa.id!

Photo by ready made from Pexels
________

Visi SESA adalah membantu banyak orang mencintai diri, dengan cara memenuhi semua hal yang dibutuhkan tubuh agar selalu sehat. Nutrisi seimbang, tidur cukup, gaya hidup natural, hidup berenergi dan pikiran yang baik. SESA menseleksi berbagai produk dari bahan makanan, minuman, perawatan wajah hingga produk elektronik yang akan membuat Sahabat Sehat #SehatBeneran. Belanja online sayur, buah dan produk organik lainnya di SESA Indonesia.