Pertanyaan sering muncul dalam benak ketika sedang asyik berbelanja sayur dan menemukan bayam dengan dua warna berbeda ialah ‘apa bedanya, ya?’. Sahabat sehat tentu mengambil keputusan untuk mencari tahu, entah bertanya langsung kepada penjual maupun segera andalkan “mbah Google”.
Tidak ada yang salah dengan pertanyaan tersebut, namun pastikan Anda memperoleh informasi tepat dan benar agar tidak menyia-nyiakan khasiat diantara kedua bayam tersebut. Yuk! kita kupas tuntas perbedaan bayam hijau dan bayam merah berikut ini!
Daftar Isi
Mengenal Bayam, Sayur Favorit Segala Usia
Siapa tak pernah sekalipun mengonsumsi sayur bayam seumur hidup? Tentu saja tidak ada satupun, sayur bayam menjadi kegemaran banyak orang karena tekstur lembut, lunak, gurih dan tak pahit jadi alasan utama dibanding sayur lainnya yang cenderung seret dan sedikit pahit.
Bernama latin Amaranthus tricolor, bayam tergolong dalam kelompok eksis ‘superfood’ karena banyaknya kandungan nutrisi. Tanaman bayam sangat mudah dibudidayakan, untuk itulah petani mampu menyediakan kebutuhan sayur bayam di pasaran sampai saat ini.
Nutrisi Dalam Bayam
Secara umum, meskipun bayam terdiri dari beberapa jenis, nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak jauh berbeda satu sama lain. Bayam mengandung makronutrisi dan mikronutrisi lengkap yang diperlukan tubuh seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, B1, B3, B9, C, dan beberapa mineral seperti Kalsium, Natrium, Kalium.
Varietas Sayur Bayam
Tanaman bayam pada dasarnya memiliki varietas atau jenis yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat bertumbuh. Di Indonesia, terdapat dua jenis bayam berdasarkan warna yakni bayam hijau dan bayam merah.
Perbedaan Bayam Hijau dan Bayam Merah
Berbeda warna tidak membuat salah satunya lebih unggul, perbedaan keduanya memberikan kelebihan masing-masing. Sehingga pada dasarnya tak perlu memilih karena nutrisi keduanya setara. Namun, Sahabat sehat perlu mengerti perbedaannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi harian.
Berbeda Warna Daun
Bayam merah mempunyai pigmen merah keunguan, itu menandakan dalam bayam merah terkandung antosianin tinggi. Fungsi antosianin sebagai penghambat sel tumor, melindungi mukosa lambung dan sebagai senyawa anti-inflamasi.
Sedangkan bayam hijau tidak memiliki kadar antosianin dan cenderung kaya klorofil atau zat hijau daun. Klorofil bayam tak kalah berkhasiat seperti antosianin pada bayam merah, yakni mampu tangkal radikal bebas, redakan nyeri pankreatitis, atasi gangguan darah seperti anemia, dan percepat penyembuhan masalah kulit.
Penampakan Daun
Ciri-ciri daun pada bayam merah umumnya punya tinggi batang sepanjang 0,4 hingga 1 meter dan bercabang, batang berair dan lemah, daun berbentuk bulat-lonjong menyerupai telur, ujung daun tumpul, daun bertangkai, panjang daun 5 hingga 8 cm, pangkal daun runcing berwarna merah.
Morfologi bayam hijau beda-beda tipis, daun lebar dengan batang tak setinggi bayam merah, memiliki bunga hijau gelap, tumbuh sekitar 2 kaki saja. Batang bayam hijau cenderung tegak, lebih kuat dari batang bayam merah, seringkali batang disertai duri halus, daun bulat lanset, ujung tumpul, pangkal runcing.
Kandungan Nutrisi
Walaupun sedikit berbeda, bayam merah terdiri atas protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, amarantin, purin, rutin, vitamin A, B dan C. Kandungan terbanyak yakni kalsium dan vitamin B3 bila dibandingkan dengan bayam hijau.
Bayam hijau memiliki kandungan Zeaxanthin dan Lutein, yaitu senyawa karoten untuk menjaga kesehatan mata. Kandungan vitamin C sayur bayam hijau lebih tinggi dibandingkan bayam merah.
Dengan mengetahui perbedaan bayam merah dan bayam hijau, Sahabat sehat dapat memilah untuk disesuaikan dengan nutrisi yang diperlukan tubuh saat itu. Mengusahakan pemenuhan nutrisi harian tidaklah susah, cukup satu klik untuk hidup sehat ala anda!
Referensi: Dokter Sehat
Photo by Eva Elijas from Pexels