Perbedaan tenderloin dan sirloin – Jika sahabat sehat adalah penggemar steak pasti tidak asing dengan istilah tenderloin dan sirloin, yang menjadi pilihan di dalam menu olahan daging panggang.
Namun tak sedikit orang pula yang masih salah membedakan mana steak tenderloin dan sirloin. Nah, supaya sahabat sehat tahu perbedaan tenderloin dan sirloin, yuk simak artikel berikut.
Daftar Isi
Apa itu tenderloin dan sirloin?
Tenderloin adalah potongan daging ini diambil dari bagian tubuh sapi di antara tulang pinggul dan tulang rusuk tepat di belakang ginjal, dimana otot lonjong yang disebut psoas major ini tidaklah banyak bergerak.
Sehingga daging tersebut terbungkus oleh lapisan lemak yang tebal. Tenderloin lebih disukai para pecinta steak karena tekstur daging yang empuk dan tidak memiliki lemak.
Sementara sirloin yang cenderung lebih keras karena daging bagian panggul yang membentang dari rusuk ke-13 hingga ke ujung tulang pinggul.
Umumnya sirloin terbagi menjadi tiga potongan atau biasa disebut sirloin tip, yaitu top sirloinbutt, bottom sirloin butt, dan butt tender. Potongan sirloin lebih sering dipilih untuk steak karena tekstur yang padat namun kadar lemaknya sedikit.
Nilai gizi tenderloin dan sirloin
Pada umumnya setiap 100gr daging sapi mentah memiliki kandungan 273 kal serta 17,5 gr protein, tapi nilai tersebut dapat berubah tergantung potongan dagingnya. Dan perbedaan tenderloin dan sirloin dapat dilihat dari nilai gizinya.
Pada umumnya dalam 100 gr tenderloin memiliki 21,8 gr lemak dan 18,15 gr protein, namun nilai gizi tersebut pun bisa berbeda tergantung dari jenis sapinya.
Jika daging dari sapi yang dipelihara dengan cara di bebas lepaskan dan diberi pakan rumput alam atau sapi grass fed akan memiliki nilai gizi yang berbeda. Karena sapi – sapi tersebut pasti bebas dari tambahan hormon, tidak disuntik antibiotik, serta tidak diberikan asupan vitamin buatan.
Daging tenderloin ini pun memiliki beberapa keunggulan tersendiri, seperti kandungan vitamin D lebih tinggi karena dipelihara dengan cara dilepas dari kandang sehingga lebih sering mendapatkan sinar matahari langsung. Keunggulan lain yang dimiliki, adalah:
- Memiliki kandungan nutrisi anti kanker atau yang sering disebut Conjugated Linoleic Acid (CLA)
- Kandungan lemak sehat yang lebih banyak serta omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.
- Karena bebas hormon dan antibiotik tambahan sehingga dagingnya bebas cemaran kimia atau nontoxic alternatif dan aman dikonsumsi serta bergizi.
- Karena bebas cemaran kimia, kotoran yang dihasilkan sapi ini dapat membantu mengembalikan kesuburan tanah sehingga lebih ramah lingkungan.
Dan, dalam 100 gr potongan daging sirloin memiliki kandungan lemak sebesar 10,54 gr dan kandungan proteinnya 29,2 gr, hal ini karena sirloin merupakan jenis potongan daging dengan lemak di sepanjang pinggirannya.
Jadi, kalau sahabat sehat takut gemuk tapi masih ingin merasakan lezatnya steak, maka sirlion dapat menjadi pilihan menu steak yang paling pas.
Sekarang sudah paham perbedaan tenderloin dan sirloin, mulai letak diambil potongan dagingnya hingga nilai gizi tenderloin dan sirloin. Dengan begitu sahabat sehat tidak perlu bimbang lagi untuk memilih mana yang ingin dinikmati.
Referensi: The Spruceeats
Photo by Dexter Belmont from Pexels