Menjadi ibu muda banyak tantangan yang terjadi, pembelajaran dan pengalaman baru silih berdatangan. Seperti kebersihan peralatan bayi yang harus selalu diperhatikan karena berdampak besar mempengaruhi kesehatan buah hati. Sahabat sehat yang baru menjadi seorang ibu tentu sangat concern dengan hal tersebut.
Botol dan dot merupakan peralatan bayi yang paling sering digunakan, kondisinya harus selalu steril, sebab daya tahan tubuh bayi belum maksimal sehingga mudah tertular virus dan bakteri. Membersihkan botol dan dot secara rutin dapat mencegah penularan kuman, tapi sabun yang digunakan tidaklah sembarangan.
Umumnya bahan sabun mengandung berbagai zat kimia sangat berbahaya bila terpapar pada bayi dengan kerja organ tubuh yang masih lemah. Untuk itu, penting mengetahui kandungan dan pastikan produk sabun pencuci botol bayi tersebut dikhususkan atau diperbolehkan membersihkan peralatan bayi.
Daftar Isi
3 Tips dan Trik Memilih Sabun Pencuci Botol Bayi
Sebelum membeli produk sabun cuci yang aman untuk buah hati, pastikan dulu keamanannya lewat beberapa tips dan trik berikut ini agar tidak salah memilih.
1. Periksa Komposisi
Cara pertama sebelum menjatuhkan hati pada merk tertentu, periksa ulang dengan melihat komposisi di balik kemasan. Berikut beberapa daftar komposisi zat kimia yang harus dihindari bayi:
- Alkohol atau etanol: fungsinya membunuh kuman, namun sangat korosif dab berbahaya untuk organ tubuh bayi
- Klorin: sebagai pemutih, menyebabkan masalah pernapasan serius, sensitivitas kulit, infeksi paru-paru, mulut dan mata pada bayi
- Phthalates: zat kimia ini sering digunakan papda produk kosmetik, namun jumlahnya sangat dibatasi karena toksisitas tinggi. Apalagi bila diberikan pada bayi, bahaya yang mengintai dua kali lipat lebih besar.
- Paraben: sebagai pengawet, namun ternyata menyebabkan masalah pertumbuhan
- SLS/SLES: berfungsi sebagai pembersih dan memberikan busa. Pada bayi sangat berbahaya, menyebabkan gangguan pernapasan, pencernaan hingga sistem saraf.
- Triklosan: berfungsi anti bakteri, tapi sangat karsinogen (penyebab kanker) pada bayi
2. Bahan Sabun Pencuci Botol Bayi yang Aman
Setelah Sahabat sehat mengetahui komposisi atau bahan kimia yang harus dihindari, berikut beberapa bahan rekomendasi pengganti bahan kimia dengan fungsi yang sama.
- Gliserin: menurut penelitian farmasis asal Swedia bernama K.W. Scheele menyatakan bahwa gliserin memiliki manfaat baik untuk perawatan kulit dan non-toxic, sehingga aman digunakan dalam komposisi produk perawatan kulit berbagai usia, bahkan bayi sekalipun.
- Kadar pH: sabun yang digunakan pada bayi haruslah memiliki pH seimbang untuk menjaga kelembapan kulit buah hati. Pastikan memilih produk dengan klaim ‘pH balanced’ atau ‘pH seimbang’
- Bahan Alami: komposisi satu ini wajib dipilih, sebab bahan alami tumbuhan sangat minim resiko toksik pada bayi. Bahan alami juga mengandung aroma khas asli bunga atau buah yang tidak menyengat.
3. Sertifikasi Food grade
Selain memastikan komposisi dan bahan yang aman, sertifikat food grade pada kemasan perlu diperhatikan untuk verifikasi kredibilitas dan keamanan produk tersebut. Sahabat sehat juga bisa melihat review pengguna sebelumnya untuk memastikan keamanan produk incaran tersebut.
Merawat buah hati merupakan pekerjaan menyenangkan sekaligus mendebarkan, perhatian penuh harus diberikan dalam segala aspek tumbuh kembangnya, jangan sampai salah ambil langkah.
Rekomendasi sabun pencuci botol bayi yang aman dengan bahan alami dan tanpa bahan kimia bisa Sahabat sehat temukan di sini. Untuk si kecil jangan coba-coba, ya!
Referensi : mamaschoice.id